Jakarta, tiradar.id – Menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan digelar pada Maret 2025, PSSI terus menggencarkan program naturalisasi pemain. Salah satu nama yang mencuat adalah Jairo Riedewald, mantan pemain Crystal Palace dan Ajax Amsterdam. Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan pemain berusia 28 tahun tersebut.
“Saya tidak tahu apakah saya bisa menyebutkan namanya, tetapi ada satu nama yang bisa saya katakan akan dinaturalisasi menjadi WNI, yaitu Jairo Riedewald,” ujar Kluivert.
Namun, proses naturalisasi Jairo tidak lepas dari tantangan. Terdapat rumor bahwa Jairo tidak memenuhi syarat karena sudah tiga kali membela Timnas Belanda senior. Catatan pertandingan menunjukkan bahwa Jairo memperkuat Belanda dalam Kualifikasi Piala Eropa 2016, yaitu saat kalah 0-3 dari Turki, menang 2-1 atas Kazakhstan, dan kalah 2-3 dari Republik Ceko.
Meskipun demikian, terdapat kabar baik yang memberikan harapan. Berdasarkan regulasi FIFA mengenai perpindahan federasi, seorang pemain masih bisa berganti tim nasional jika memenuhi beberapa syarat, seperti:
- Tidak bermain lebih dari tiga kali bersama tim nasional sebelumnya.
- Penampilan terakhir bersama tim nasional tersebut terjadi sebelum usia 21 tahun.
Jairo memenuhi kedua kriteria tersebut. Dalam tiga penampilannya untuk Timnas Belanda, usianya masih 18 tahun. Oleh karena itu, secara regulasi, ia dapat berpindah federasi dan membela Timnas Indonesia.
Kehadiran Jairo Riedewald di lini tengah dipandang sangat strategis untuk memperkuat skuad Garuda. Pengalaman internasionalnya di liga-liga Eropa menjadi nilai tambah yang diharapkan dapat mendongkrak performa Timnas Indonesia di pentas internasional.
Program naturalisasi ini merupakan salah satu langkah PSSI untuk membangun tim yang lebih kompetitif. Diharapkan, proses administrasi Jairo berjalan lancar sehingga ia bisa segera bergabung dan memberikan kontribusi bagi Timnas Indonesia.
Sumber: Viva.co.id
