Jakarta, tiradar.id — Aksi demonstrasi yang terjadi belum lama ini tidak hanya menyalurkan aspirasi di jalanan, tetapi juga memicu dampak nyata terhadap dunia usaha, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Menurut unggahan akun Instagram ukmindonesiaid pada 31 Agustus 2025, demo tidak bisa dipandang sebagai sekadar keramaian di jalan, melainkan telah berdampak signifikan terhadap roda perekonomian termasuk bagi pelaku UMKM.
Resah UMKM: Dampak yang Tak Terhindarkan
Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh berbagai aksi demonstrasi menjadi tantangan serius bagi UMKM. Gangguan pada suplai, logistik, hingga menurunnya volume transaksi menjadikan konsistensi operasional usaha kecil terganggu. Lingkungan bisnis yang bergejolak akibat demonstrasi ini menciptakan suasana yang tidak kondusif — sulit direncanakan, sulit diprediksi.
Bukti Terlihat di Lapangan
Menurut laporan Bisnis.com, aksi demo terkait isu tunjangan DPR, pajak, dan upah buruh memicu ketidakstabilan di sektor usaha di delapan provinsi. Tuntutan reformasi mencakup penghapusan outsourcing, peningkatan upah minimum (8,5–10,5 %), kenaikan PTKP, dan revisi UU Ketenagakerjaan.
Sentimen Ekonomi Memudar
Dampak lanjutan terlihat dari pelemahan kepercayaan investor. Direktur Ekonomi Digital CELIOS, Nailul Huda, menyatakan bahwa gejolak ini murni berasal dari kegelisahan masyarakat terhadap kondisi ekonomi yang menyulitkan. Aksi demonstrasi yang berkepanjangan dapat memicu capital outflow dan menurunkan investor confidence.
Seruan Ulama: Jaga Persatuan dan Hindari Kekerasan
Dalam menghadapi situasi memanas, Ketua MUI KH Anwar Iskandar mengimbau agar masyarakat tidak terjebak provokasi dan tetap meningkatkan persatuan. Jalur dialog lebih efektif daripada kerusuhan yang berujung pada korban jiwa serta merugikan pembangunan bersama. Pandangan serupa juga disampaikan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.
Aksi demo beberapa hari terakhir tidak hanya menjadi sorotan publik karena aspirasinya, tetapi juga menimbulkan efek domino dalam sektor ekonomi. Ketika UMKM bergelut dengan ketidakpastian, pelaku usaha dan masyarakat luas yang terkait secara ekonomi merasakan dampaknya. Kepercayaan investor tergerus, dan ranah demokrasi diuji. Maka dari itu, gagasan dialog damai dan solusi struktural menjadi penting guna merajut kembali stabilitas usaha dan iklim sosial.