Bisnis  

EV-READY Luncurkan Project EV-GO: Gandeng Eks Tesla dan Founder Unicorn untuk Dorong Transportasi Cerdas

Foto: RRI.co.id

Jakarta, tiradar.id– Indonesia kembali mencatat langkah strategis dalam peta perkembangan kendaraan listrik nasional. EV-READY secara resmi meluncurkan Project EV-GO, sebuah inisiatif ambisius yang dirancang untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik dan integrasinya dengan konsep kota cerdas (smart city). Dalam peluncuran yang disampaikan dalam forum AEIS 2025 di Hotel Aston Kartika, Jakarta, EV-READY menghadirkan kabar besar: keterlibatan founder unicorn Indonesia serta engineer eks Tesla dalam proyek ini.

Pengumuman disampaikan langsung oleh Raine Renaldi, Presiden EV-READY sekaligus Ketua Asosiasi Provider Smart City Indonesia (APSCI), yang menjadi pembicara utama dalam forum yang dihadiri para pemangku kepentingan utama industri EV tanah air—mulai dari ALVA Motor, Voltron, hingga PLN.

Dalam pemaparannya, Raine menegaskan bahwa kendaraan roda dua listrik (E2Wheelers) menjadi kunci akselerasi EV di Indonesia.

“Motor listrik roda dua adalah pintu masuk terbesar dalam menggenjot adopsi kendaraan listrik di tanah air. Namun, tantangannya bukan sekadar teknologi, melainkan bagaimana program ini bisa terintegrasi dengan konsep smart city,” ujarnya.

Fokus Konversi dan Teknologi Canggih

Project EV-GO membawa dua fokus utama: konversi kendaraan berbahan bakar konvensional menjadi kendaraan listrik, serta integrasi teknologi Blockchain dan Artificial Intelligence (AI) untuk menciptakan kendaraan pintar (Smart Vehicle).

“Keuntungan besar dari kendaraan listrik adalah sifatnya yang bisa terus di-upgrade. Dengan basis digital, kendaraan lebih fleksibel ditambahkan perangkat maupun fitur baru, sehingga ke depan dapat terkoneksi penuh dengan sistem smart city,” jelas Raine.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pembangunan smart organized transportation sebagai bagian dari infrastruktur kota cerdas. Menurutnya, pengelolaan transportasi yang visioner adalah fondasi utama dalam transformasi digital perkotaan.

“Kami di APSCI bersama EV-READY berperan aktif untuk mengedukasi kepala daerah agar mampu merancang transportasi sesuai karakteristik kota mereka,” ungkapnya.

Diperkuat Talenta Global

Yang membuat Project EV-GO begitu mencuri perhatian adalah keterlibatan talenta kelas dunia. Founder dari salah satu unicorn Indonesia dipercaya untuk merancang strategi pertumbuhan dan model bisnis berskala besar. Di sisi lain, kehadiran engineer eks Tesla memberikan kekuatan teknis dari pengalaman langsung membangun kendaraan listrik global.

Kolaborasi ini diharapkan menjadikan Project EV-GO sebagai katalisator utama akselerasi kendaraan listrik di Indonesia, serta membuka jalan bagi realisasi transportasi pintar yang terintegrasi dengan agenda nasional kota cerdas.

Dengan peluncuran ini, Indonesia menegaskan posisinya sebagai pemain serius dalam revolusi kendaraan listrik, menggabungkan kekuatan inovasi lokal dengan keahlian global untuk mendorong transformasi transportasi yang berkelanjutan.