Bisnis  

Gegara Para Pengiklan Mundur, Platform X Alami Kerugian

Jakarta, tiradar.id – Sebuah proyeksi kerugian besar tampaknya mengintai aplikasi media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, yang sekarang disebut sebagai “X”.

Diperkirakan bahwa platform ini akan mengalami kerugian lebih dari 70 juta dolar AS pada akhir tahun 2023, terutama karena banyak pengiklan terkemuka yang memutuskan untuk menarik diri.

Salah satu penyebab utama penarikan diri pengiklan adalah kontroversi yang muncul setelah platform ini diakuisisi oleh Elon Musk. Proyeksi kerugian hingga 75 juta dolar AS didasarkan pada kenyataan bahwa sejumlah besar pengiklan telah memilih untuk tidak lagi memasang iklan produk mereka di platform ini.

Menurut laporan Gizchina pada Sabtu (25/11), lebih dari 200 perusahaan iklan telah menghentikan kampanye iklan mereka di X. Beberapa perusahaan besar termasuk di antaranya Airbnb, Amazon, Coca-Cola, dan Microsoft. Penurunan signifikan dalam pendapatan iklan terjadi secara global, mencapai 54 persen, sementara di Amerika Serikat, penurunan mencapai 60 persen.

Selain kontroversi yang muncul dari perubahan kepemilikan oleh Elon Musk, faktor lain yang memengaruhi penurunan iklan di X adalah standar moderasi yang diterapkan di platform tersebut.

Menurut perkiraan dari perusahaan analisis bisnis Insider Intelligence, pendapatan iklan yang dihasilkan oleh X diprediksi mencapai 1,89 miliar dolar AS pada tahun 2023, mengalami penurunan sebesar 54 persen dibandingkan dengan tahun 2022. Angka ini mencerminkan tingkat pendapatan yang mirip dengan tahun 2015.

Elon Musk, yang kini memegang peran sebagai pemilik X, mengakui bahwa perusahaannya kehilangan sekitar setengah pendapatan dari iklan. Namun, Musk mengklaim bahwa situasi ini terjadi karena perusahaan terus menghadapi beban utang yang signifikan. Peristiwa ini menciptakan tantangan serius bagi X, dan masa depan platform media sosial tersebut tetap menjadi sorotan industri dan pasar keuangan.