Bisnis  

Harga Minyak Goreng Kemasan Turun, Sayuran Justru Naik di Pasar Subang

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur, Sabtu (1/3/2025). ANTARA/HO-Humas Kementan.

Subang, tiradar.id – Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Subang melaporkan hasil monitoring harga rata-rata bahan pokok dan barang penting di Pasar Baru Subang. Berdasarkan data yang dihimpun pada Rabu, 23 April 2025, mayoritas harga bahan pokok terpantau stabil, meskipun terdapat fluktuasi pada beberapa komoditas hortikultura.

Beberapa harga bahan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng curah, tepung terigu, serta daging ayam dan sapi tidak mengalami perubahan signifikan. Minyak goreng kemasan sederhana menjadi satu-satunya produk minyak goreng yang mengalami penurunan harga, dari Rp21.000 menjadi Rp20.000 per liter.

Kenaikan harga tercatat pada beberapa komoditas sayuran, antara lain:

  • Cabe Merah Keriting naik dari Rp52.000 menjadi Rp55.000 per kg (naik 6%).

  • Kol dan Sawi Hijau masing-masing naik Rp1.000 per kg menjadi Rp5.000 (naik 25%).

  • Keimun naik menjadi Rp6.000 per kg dari sebelumnya Rp5.000 (naik 20%).

  • Tomat Merah Super naik dari Rp12.000 menjadi Rp14.000 per kg (naik 17%).

Baca Juga:  Harga Sejumlah Komoditas Pokok di Pasar Subang Alami Fluktuasi, Cabai dan Ayam Turun, Bawang Naik

Sementara itu, tomat hijau justru mengalami penurunan harga sebesar 17%, dari Rp12.000 menjadi Rp10.000 per kg.

Dalam sektor pangan hewani, harga daging sapi dan daging ayam broiler maupun kampung tetap stabil. Hal serupa juga terjadi pada telur ayam ras dan telur ayam kampung. Stabilitas juga tercermin pada produk susu, garam, kacang-kacangan, serta ikan segar seperti ikan mas dan ikan nila.

Pada sisi bahan bangunan dan barang penting lainnya, tidak terdapat perubahan harga. Harga semen (Tiga Roda, Holcim, dan Padang) tetap di kisaran Rp50.000–Rp60.000 per zak. Besi, kayu, paku, pupuk, dan elpiji 3 kg juga tidak menunjukkan perubahan.

Baca Juga:  Cegah Covid-19, BPOM Resmi Terbitkan NIE Vaksin IndoVac

Harga logam mulia juga dilaporkan tetap, dengan emas 24 karat berada pada harga Rp1.800.000 per gram. Untuk kebutuhan pertanian, benih padi masih berada di harga Rp80.000 per kilogram.

Kepala DKUPP Kabupaten Subang, Bambang Suhendar, S.IP, menyampaikan bahwa stabilitas harga ini merupakan hasil pemantauan pasar tradisional yang dilakukan secara rutin. Meski demikian, ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap fluktuasi harga komoditas hortikultura yang kerap berubah mengikuti kondisi cuaca dan pasokan.

“Beberapa harga mengalami penurunan meskipun fluktuasi tetap terjadi, khususnya pada komoditas sayuran segar,” jelasnya.

File laporan diatas tersedia dalam bentuk PDF yang bisa diunduh pada tautan berikut ini.

Baca Juga:  Kiprah RSU Asri Raih Juara Investasi PMDN di Purwakarta

Laporan ini menjadi acuan penting bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk merencanakan kebutuhan dan strategi dagang ke depan. Pemantauan harga secara berkala akan terus dilakukan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat di Kabupaten Subang.