Bisnis  

Harga Sejumlah Komoditas Pokok di Pasar Subang Alami Fluktuasi, Cabai dan Ayam Turun, Bawang Naik

Ekawati dan Fatma berburu ikan bandeng di sepanjang Jalan Sulaiman, Rawa Belong, Jakarta Barat, yang sudah puluhan tahun menjadi pusat penjualan ikan saat Imlek. Pasar sementara ini hanya muncul sepekan sebelum Imlek dan hanya menjual satu jenis ikan, yakni bandeng. ANTARA/Xinhua

Subang, tiradar.id – Harga bahan pokok di Pasar Baru Subang menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Berdasarkan pemantauan Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Subang, beberapa komoditas mengalami penurunan harga, sementara lainnya justru naik.

Komoditas yang mengalami penurunan harga cukup signifikan adalah cabai rawit merah, dari Rp35.000/kg menjadi Rp30.000/kg atau turun sebesar 14%. Penurunan juga terjadi pada daging ayam broiler yang kini dijual Rp32.000/kg dari sebelumnya Rp34.000/kg (turun 6%). Komoditas minyak goreng curah juga turun Rp1.000/kg menjadi Rp18.000/kg.

Sementara itu, bawang merah mengalami kenaikan cukup tajam dari Rp35.000/kg menjadi Rp40.000/kg, naik 14%. Bawang putih super juga ikut naik dari Rp37.000/kg ke Rp40.000/kg, atau naik 8%.

Fluktuasi juga terjadi pada komoditas hortikultura. Harga tomat merah super turun drastis dari Rp10.000/kg menjadi Rp7.000/kg (turun 30%), namun tomat hijau justru naik dari Rp10.000/kg menjadi Rp12.000/kg (naik 20%).

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Subang, Bambang Suhendar, menjelaskan bahwa pergerakan harga ini merupakan hasil monitoring langsung dari pasar tradisional. Ia menyebutkan bahwa fluktuasi terutama terjadi pada komoditas hortikultura dan minyak goreng. Namun demikian, pasokan dan stok untuk seluruh komoditas masih dalam keadaan aman.

Untuk harga komoditas pokok lainnya seperti beras premium dan medium, gula pasir, tepung terigu, dan susu kental manis, harga terpantau stabil tanpa adanya perubahan dibandingkan hari sebelumnya. Data harga barang terebut bisa diunduh melalui file yang dirilis DKUPP berikut ini.

Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan mengingat pasokan kebutuhan pokok masih mencukupi dan fluktuasi harga dinilai masih dalam batas wajar.