Bandung Barat, tiradar.id – Menjelang hari raya kurban Idul Adha 1444 hijriyah, Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat terus melakukan upaya pencegahan penyakit terhadap hewan ternak.
Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Dispernakan KBB, Acep Rohimat mengatakan, pelaksanaan surveilans terhadap ternak merupakan kegiatan yang rutin dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Bandung Barat.
“Selama ini kita udah jalan surveilans dan monitoring ke lapangan. Kita menyebar temen-temen paramedis dan PPL ke seluruh peternakan yang ada di Bandung Barat dari Lembang sampai ke Rongga,” katanya saat dihubungi, Selasa (6/6/2023).

Ia menambahkan, kendati ada hewan yang terpapar virus PMK maupun Lumpy Skin Deseas (LSD) namun penyakit yang terjadi pada hewan ternak tersebut dapat tertangani dengan baik hingga saat ini.
“Ada (hewan terpapar), tapi Alhamdulillah terkendali jadi pada saat ada temuan satu atau dua (kasus) temen-temen di lapangan langsung mengadakan pengobatan,” katanya.
“Kalau berdasarkan laporan sudah 18 ternak yang terpapar LSD tapi saat ini sudah pada sehat,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kuantitas hewan kurban yang ada di Kabupaten Bandung Barat diprediksi bakal mengalami kenaikan sebanyak 10 persen jika dibandingkan tahun lalu.
“Kalau pengalaman tahun hewan ternak yang kita periksa itu sekitar 11.664 dan yang dinyatakan layak untuk menjadi hewan kurban itu sebanyak 10.053 ekor,” katanya.
Ia menegaskan, pihaknya pun terus melakukan pengawasan terhadap lalulintas hewan kurban yang masuk ke Kabupaten Bandung Barat jelang hari raya kurban. Hal tersebut dilakukan guna memastikan hewan kurban tersebut layak konsumsi.
“Nah kalau misalkan ada temen-temen yang mau ngirim ke KBB kita mintakan surat masuk ke dan dilampiri dengan hasil lab. Untuk ternak domba dan sapi minimal dia pernah divaksin PMK satu kali,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada saat membeli hewan kurban dan harus dipastikan hewan kurban tersebut telah diperiksa kesehatannya.
“Kalau kami menyarankan ke masyarakat saat membeli hewan kurban belilah di tempat yang sudah kita periksa kesehatan hewan kurbannya termasuk umur hewan tersebut,” tandasnya.(*)