Bandung, tiradar.id – Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan bahwa kabandungshop.com diluncurkan oleh menggandeng salah satu lokapasar atau marketplace untuk membantu pemasaran dari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Bandung.
Tujuan dari kehadiran kabandungshop.com ini, kata Dadang, adalah untuk meningkatkan daya saing daerah dan mewujudkan komitmen yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bandung dengan pihak lainnya.
Dadang mengungkapkan bahwa Sebelumnya, masyarakat berpikir bahwa kunjungan ke Bandung hanya berarti ke Kota Bandung. Mereka tidak menyadari bahwa ada juga Kabupaten Bandung. Soreang lebih terkenal daripada Kabupaten Bandung, meskipun Kabupaten Bandung memiliki luas wilayah 174.000 hektar, penduduk sebanyak 3,72 juta jiwa, dan terdapat 16.800 pelaku UMKM yang menghasilkan produk di Kabupaten Bandung.
Namun, menurut Dadang, dari ribuan pelaku UMKM di Kabupaten Bandung, hanya 800 pelaku yang menjual produknya secara daring.
“Angka ini masih sangat rendah. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus berinovasi. Hari ini, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadis Perdagin) Kabupaten Bandung dan pihak lainnya secara resmi memperkenalkan kabandungshop.com.” ujar Dadang.
Dadang menjelaskan bahwa kabandungshop.com adalah hasil kolaborasi antara pelaku UMKM dan promosi desa wisata di Kabupaten Bandung, dengan melibatkan pihak swasta (marketplace).
Dalam pengumumannya, Dadang mengatakan, “Kami menyadari bahwa jika kita tidak menggali potensi ini dan tidak terus berinovasi, maka kita akan tertinggal. Oleh karena itu, hari ini kabandungshop.com hadir dengan kerjasama Blibli, dan Insya Allah bulan depan akan ada peluncuran lainnya.”
Dadang berharap bahwa melalui kabandungshop.com, terobosan ini akan memberikan dampak signifikan pada perekonomian dan perputaran keuangan, terutama di Kabupaten Bandung yang memiliki 142 petani dan 16.800 produk UMKM yang tersebar di 31 kecamatan.
“Pertumbuhan ekonomi akan menjadi lebih cepat, sehingga berdampak pada ekonomi mikro dan meningkatkan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) serta laju pertumbuhan ekonomi. Selain itu, angka pengangguran akan berkurang. Itu adalah tujuan pemerintah. Saya juga meminta agar creative camp bedas segera diaktifkan kembali, sehingga perputaran uang dapat menjadi lebih signifikan,” tambahnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah, juga menyampaikan pandangannya yang sejalan dengan Dadang. Ia mengatakan bahwa peluncuran kabandungshop.com bertujuan untuk mendukung pengembangan para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung dan membantu pemasaran produk mereka.
Dicky menjelaskan, “Program ini sejalan dengan program pemerintah dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung.”
Menurut Dicky, pemerintah melalui program ini berusaha membantu para pelaku UMKM dalam memasarkan produk mereka, terutama setelah pandemi COVID-19.
“Terutama setelah pandemi COVID-19 dan adanya potensi inflasi daerah, kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah dan swasta, khususnya melalui marketplace, sangat diperlukan dalam masalah pemasaran ini,” katanya.
Selain itu, Dicky menyebutkan bahwa ada beberapa program yang harus dikembangkan sejalan dengan program ini. Pertama, memastikan pendanaan UMKM tetap berjalan melalui pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. “Hal itu akan membantu para pelaku UMKM mendapatkan modal melalui BPR Kerta Raharja dan BJB,” ujarnya.
Selanjutnya, katanya, perlu dilakukan pendampingan dan periodisasi produk industri, sehingga produk industri di Kabupaten Bandung dapat bersaing dan masuk ke pasar lokal hingga ekspor.
“Mulai dari pendampingan legalitas, perizinan, hingga pemasaran, semuanya harus terus kita dukung,” tambahnya.(*)
Berita ini sudah dimuat di ANTARANews.com dengan judul Kabandungshop.com untuk bantu pemasaran UMKM di Kabupaten Bandung