Menhub Budi Karya: Revitalisasi Bandara Soetta Bisa Tingkatkan Kapasitas-Produktivitas

Menhub Budi Karya Sumadi (kiri) saat meninjau proyek revitalisasi Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (22/7/2023). ANTARA/HO-Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) Kemenhub

Jakarta, tiradar.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa proyek revitalisasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas pergerakan penumpang dan pesawat.

Menurut Menhub, revitalisasi terminal dilakukan untuk meningkatkan kapasitas penumpang dari 65 juta per tahun menjadi 110 juta per tahun. Terminal 2F, yang khusus melayani penerbangan internasional, akan diperbesar menjadi 70 ribu meter persegi.

Proyek revitalisasi di Bandara Soetta melibatkan perbaikan di sisi darat (land side) dan sisi udara (air side). Di sisi darat, PT Angkasa Pura (AP) II bekerja sama dengan kontraktor PT PP melakukan revitalisasi pada terminal 1B dan 1C untuk penerbangan domestik, serta Terminal 2F yang dikerjakan oleh AP II dan PT Adhi Karya untuk penerbangan internasional.

Baca Juga:  15 Aplikasi Musik Gratis Terbaik dan Legal untuk Tahun 2023

Pada sisi udara, dilakukan perbaikan pada landas pacu (runway) oleh AP II, serta pemasangan software atau sistem oleh AirNav Indonesia untuk meningkatkan produktivitas pergerakan pesawat saat lepas landas dan mendarat.

Revitalisasi ini bertujuan untuk mengakomodir permintaan penerbangan dari dan ke Jakarta melalui Bandara Soetta yang semakin meningkat. Proyek diharapkan dapat selesai dalam sekitar 6 bulan agar dapat memenuhi permintaan yang semakin tinggi. Dengan demikian, Bandara Soetta diharapkan akan menjadi contoh prestasi bagi Indonesia di mata dunia.

Kapasitas pelayanan pergerakan penumpang di Terminal 2 Bandara Soetta akan meningkat dari sebelumnya hanya dapat menampung 9 juta penumpang per tahun menjadi 21 juta penumpang per tahun setelah revitalisasi. Area terminal 2D, 2E, dan 2F akan memiliki luas sebesar 234.50 meter persegi, sedangkan terminal 2F yang melayani penerbangan internasional diharapkan dapat melayani hingga 7 juta penumpang, meningkat dari kapasitas sebelumnya yang hanya 3 juta penumpang.

Baca Juga:  Cirebon Agro Expo 2023 Peluang Pengembangan Pasar Komoditas

Proyek revitalisasi meliputi desain interior terminal, penggantian peralatan, dan jaringan mechanical, electrical, and plumbing (MEP), serta pembuatan connecting antar boarding lounge dan lounge umrah. Total luas terminal 2F setelah revitalisasi akan menjadi 74.964 meter persegi, meningkat dari luas sebelumnya yang hanya 36.402 meter persegi.

Selain itu, juga dilakukan revitalisasi pada terminal 1C, yang mencakup lantai dasar seluas 46.100 meter persegi dan lantai 1 seluas 38.200 meter persegi. Perbaikan di terminal 1C meliputi area pelayanan penumpang keberangkatan dan kedatangan, area komersial, area perkantoran, connecting boarding lounge, serta area bagasi penumpang dan pekerjaan MEP.

Baca Juga:  Inilah 19 Atlit Panjat Tebing RI yang Akan Berlaga di World Championship Bern 2023

Dalam kunjungannya ke Bandara Soetta, Menhub juga mengecek fasilitas pemeliharaan pesawat terbang di Garuda Maintenance Facilities (GMF AeroAsia). Ia menyatakan bahwa kepercayaan maskapai asing terhadap pemeliharaan pesawat di Indonesia semakin meningkat, yang ditunjukkan dengan daftar tunggu permintaan perawatan pesawat baik dari maskapai nasional maupun asing.(*)

Berita ini sudah dimuat di ANTARANews.com dengan judul Menhub: revitalisasi Bandara Soetta tingkatkan kapasitas-produktivitas