Jakarta, tiradar.id – Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, telah membangun jalan usaha tani sepanjang 52 kilometer di daerah tersebut, bertujuan untuk mempermudah petani dalam mengangkut hasil panen mereka.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Ahmad Juber, mengungkapkan bahwa dari total 240 kilometer jalan usaha tani yang direncanakan, saat ini baru sekitar 52 kilometer yang telah dibangun.
Menurut Juber, jalan usaha tani (JUT) merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh para petani karena dapat mengurangi biaya transportasi, memungkinkan kendaraan untuk mencapai ladang atau persawahan dengan mudah.
Dia berharap bahwa dengan adanya jalan usaha tani ini, mobilitas para petani akan semakin lancar, terutama ketika mengangkut hasil panen mereka.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, turut mengawasi pengerjaan program JUT sepanjang 1,2 kilometer di Desa Cikandang, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan. Program ini merupakan dukungan dari Kementerian Pertanian untuk pemerintah daerah guna meningkatkan produksi pangan, terutama menghadapi cuaca ekstrem el nino.
Wamentan menyatakan bahwa program ini merupakan investasi penting bagi Kabupaten Kuningan agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan petani setempat. Bantuan tersebut akan diberikan secara bertahap dan fokus pada memudahkan akses pengangkutan hasil produksi, menghubungkan masyarakat dengan area perkebunan dan agrowisata di wilayah tersebut.
Pemberian bantuan bertahap ini bertujuan untuk memperbaiki jalan yang rusak, dengan harapan dapat meningkatkan produksi dan efisiensi akses transportasi, khususnya di daerah yang memiliki perkebunan alpukat, jambu kristal, dan agrowisata.(*)
Berita ini sudah dimuat di ANTARANews.com dengan judul 52 km jalan usaha tani di Kuningan telah dibangun untuk permudah petani