Jakarta, tiradar.id – Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Pangerapan, berharap pusat data nasional (PDN) di Bekasi, Jawa Barat dapat selesai dan diresmikan pada bulan Oktober tahun 2024.
“Diharapkan bahwa proyek di Bekasi akan selesai sebelum bulan Oktober tahun depan dan diresmikan. Kami berharap Batam akan selesai pada tahun 2025,” ujarnya dalam rapat Panitia Kerja Kebocoran Data Komisi I DPR di Jakarta, yang juga disiarkan secara daring pada hari Senin.
Semuel menyatakan bahwa pembangunan pusat data nasional di Batam saat ini masih dalam proses tender, sedangkan proyek di ibu kota baru Provinsi Kalimantan Timur dan Labuan Bajo Provinsi Nusa Tenggara Timur masih dalam tahap perencanaan.
“Kami sedang menganalisis lahan untuk IKN, seperti yang dilakukan di Labuan Bajo,” katanya dalam rapat yang dihadiri oleh Sekretaris Utama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Y.B Susilo Wibowo.
Baca juga: Menteri Komunikasi dan Informatika meminta agar PDN selesai tepat waktu dengan kualitas optimal
Pembangunan pusat data nasional adalah program pemerintah yang bertujuan untuk menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk menjalankan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dengan harapan bahwa ini akan mendukung terwujudnya Satu Data Indonesia yang mengutamakan kepentingan negara, bukan swasta atau perorangan. Pembangunan pusat data nasional juga dilakukan untuk meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan.
“Impian kita adalah menciptakan Satu Data Indonesia dengan menghubungkan semua data dan memungkinkan negara untuk mengelolanya dengan baik, serta menghasilkan informasi yang diperlukan untuk pembuatan kebijakan,” kata Semuel.
Baca juga: Indonesia akan memiliki pusat data ramah lingkungan
Saat ini, pemerintah sedang mempersiapkan Peraturan Menteri tentang pusat data nasional, termasuk standar keamanannya, dengan berkoordinasi dan bekerja sama dengan BSSN.
Lebih lanjut mengenai pembangunan pusat data nasional, menurut Semuel, pemerintah menghadapi tantangan terkait kurangnya pemahaman daerah mengenai cloud computing atau komputasi awan. Oleh karena itu, pemerintah menganggap perlu memberikan pelatihan tentang komputasi awan di daerah. (*)
Berita ini sudah dimuat di ANTARANews.com dengan judul Kominfo targetkan pusat data nasional di Bekasi rampung 2024