Jakarta, tiradar.id – Bank Indonesia (BI) melaksanakan tiga langkah strategis untuk menjaga kecukupan uang rupiah bagi masyarakat selama periode libur Hari Raya Idul Adha, cuti bersama, dan cuti sekolah dari akhir Juni hingga awal Juli 2023.
Pertama, BI memastikan pemenuhan seluruh kebutuhan uang tunai sesuai proyeksi.
“Dalam melakukan hal ini, BI memastikan pemenuhan seluruh kebutuhan uang tunai di masyarakat dengan menyiapkan uang tunai sebesar Rp93 triliun untuk mencukupi kebutuhan nasional. Jumlah kebutuhan ini naik sebesar 11,3 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono.
Kedua, BI melakukan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka pengedaran uang tunai. Hal ini juga didukung dengan dorongan kepada masyarakat untuk menggunakan pembayaran non tunai.
BI memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan perbankan di seluruh Indonesia melalui kantor perwakilan BI di daerah, sehingga perbankan memiliki pasokan uang tunai yang cukup. Mereka juga menginstruksikan perbankan untuk memperhatikan kebutuhan uang tunai di daerah yang diperkirakan akan mengalami lonjakan permintaan selama libur panjang ini. Selain itu, BI bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (AL) untuk memenuhi kebutuhan uang tunai di wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal).
Langkah terakhir adalah mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran non tunai seperti QRIS dan memperluas kepersertaan BI-FAST, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur yang dibutuhkan.
“BI juga memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai dengan memantau sistem peserta dalam memberikan layanan transaksi pembayaran kepada masyarakat,” tambah Erwin. (*)
Berita ini sudah dimuat di ANTARANews.com dengan judul BI ungkap tiga langkah strategis jaga kecukupan rupiah selama liburan
