Subang, tiradar.id– Untuk mengurangi beban Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD, red) Kabupaten Subang, Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Subang, H. Bangbang Irmayana memberikan solusi, yakni Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD, red) harus dirampingkan.
Solusi tersebut diungkapkan Bangbang, saat dihubungi tiradar.id melalui panggilan Whatapps, Selasa (8/8/2023). Menurut Bangbang, efisiensi anggaran dan efektifitas kinerja sangat penting dilakukan, untuk mengatasi persoalan devisit anggaran pada tahun 2023.
“SOPD yang ada saat ini, terbentuk saat APBD sehat atau tidak mengalami devisit. Nah, sekarang, anggaplah, APBD kurang sehat, harus dinilai, dikaji, untuk mengefisienkan semuanya. Mungkin (SOPD, red) yang tidak produktif, untuk dikembalikan disatukan, sah-sah saja,” ujar Bangbang.
Salah satu yang cara untuk merampingkan SOPD, menurut Bangbang adalah, menyatukan SOPD yang satu rumpun. Walaupun berisiko, menurut Bangbang, harus bisa segera dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Subang.
“Akan mengurangi beban TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai, red),” tambah Bangbang.
Terlepas dari semuanya, menurut Bangbang, dilakukan atau tidak dilakukannya perampingan SOPD, dikembalikan kepada pemerintah.
“Kalau Dewan, bagaimanapun tidak mau mendengar adanya devisit, keuangan daerah harus sehat,” tegas Bangbang.
Karenanya, menurut bangbang, pemerintah Kabupaten Subang bisa mencari solusi untuk membuat Apdb Kabupaten Subang sehat. “Harus menggabungkan salah satunya itu (SOPD, red),” tambah Bangbang.
Saat disampaikan bahwa untuk melakukan perampingan atau perubahan SOPD, harus dilakukan dahulu evaluasi oleh bagian Organisasi di sekretariat Daerah Kabupaten Subang, namun untuk melakukan evaluasi, bagian organisasi tidak memiliki anggaran, Bangbang mengatakan, jika ketiadaan anggaran sangat tidak mungkin terjadi.
“Ya artinya sangat tidak mungkin (tidak ada anggaran, red), ini ada ketidakmauan (daeri eksekutif, red) karena ada risiko berkurangnya SOPD. Kalau tidak mau ada risiko, pasti anggaran akan terdelete,” ujar Bangbang.
Saat ditanya, dengan tidak teranggarkannya anggaran evaluasi di bagian organisasi, apakah merupakan salahsatu bentuk eksekutif bersikukuh mempertahankan SOPD yang ada? Bangbang meyakini hal itu.
“Pasti, sementara di kita saat ini APBD kita sedang sakit. Harusnya, kalau memang tidak mau terganggu (SOPD,red) harusnya pendapatan harus dimaksimalkan. Artinya, devisitnya tidak terlalu besar,” ucap Bangbang.
Namun, Bangbang belum bisa memastikan SOPD mana saja yang harus dilakukan penggabungan, sebab menurut Bangbang, masih harus melakukan evaluasi.
“Mana saja dinas yang tidak maksimal dalam bekerja?! Mana yang lebih prioritas?! Itu semuanya harus dikaji,” jelas Bangbang.
Bangbang menekankan, kalau APBD Kabupaten Subang sehat, tidak apa-apa tidak segera dilakukan perampingan SOPD. “Hanya memang saat ini harus dilakukan perampingan,” tegas Bangbang. (***)