Presiden Prabowo Instruksikan Penguatan SDM Berbasis Sains dan Teknologi

Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada wartawan usai tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/10/2025). Presiden Prabowo tiba di tanah air usai mengikuti KTT Sharm El Sheikh dalam rangka menyaksikan penandatanganan perjanjian damai Gaza, Palestina di Mesir. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

Jakarta, tiradar.id  — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan arahan khusus kepada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Brian Yuliarto untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berorientasi pada sains dan teknologi.

Arahan tersebut disampaikan dalam rapat terbatas yang digelar di ruang VVIP Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa (14/10). Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menugaskan Menteri Diktisaintek untuk mempersiapkan SDM nasional dalam menghadapi era hilirisasi industri dan transformasi ekonomi berbasis pengetahuan.

“Bapak Presiden menugaskan beliau (Mendikti Saintek) di dalam rangka pembangunan sumber daya manusia kita, dalam rangka persiapan hilirisasi,” ujar Prasetyo kepada wartawan usai rapat.

Menurut Prasetyo, Presiden menekankan pentingnya penguasaan bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) sebagai fondasi utama dalam memperkuat daya saing bangsa. Penguasaan STEM dinilai krusial untuk memastikan kesiapan tenaga ahli yang akan mengawal berbagai program strategis pemerintah, terutama di sektor-sektor produktif.

“Bapak Presiden menugaskan secara khusus kepada Menteri Diktisaintek dengan persiapan-persiapan di bidang sumber daya manusia yang berbasis STEM,” tambahnya.

Lebih lanjut, Prasetyo menyampaikan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah membangun ekosistem pendidikan tinggi dan riset yang terintegrasi dengan kebutuhan industri nasional. Dengan demikian, Indonesia diharapkan mampu beradaptasi dan bersaing di era transformasi ekonomi yang berbasis inovasi dan teknologi.

“Penugasan ini juga terkait dengan pengawalan program besar pemerintah di bidang perkebunan, kelautan, dan sektor lainnya yang membutuhkan SDM unggul,” ujarnya.

Rapat terbatas tersebut turut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, CEO Danantara Rosan Roeslani, Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir, serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto.