Jakarta, tiradar.id – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyatakan dukungannya terhadap gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk menambah jam pelajaran olahraga di sekolah. Usulan ini menjadi bagian dari Program Gerakan Indonesia Bugar, yang bertujuan meningkatkan kebugaran siswa, mencetak atlet sejak dini, serta membangun budaya olahraga yang kuat di lingkungan sekolah.
Menurut Hadrian, program tersebut mencakup penambahan minimal satu jam olahraga per hari, kegiatan ekstrakurikuler olahraga, hingga pengembalian gerakan dasar senam sebagai bagian dari rutinitas. “Dengan dukungan penuh terhadap Program Gerakan Indonesia Bugar, kita berharap lahir generasi muda Indonesia yang sehat, aktif, dan berprestasi di bidang olahraga maupun akademis,” ujarnya di Jakarta pada Kamis.
Hadrian menegaskan bahwa pendidikan jasmani, kesehatan, dan olahraga harus menjadi bagian integral dari sistem pendidikan. Tujuannya adalah mencetak generasi muda yang unggul dan kompetitif. Ia juga menyoroti pengaruh media sosial dan gawai yang semakin mengurangi aktivitas fisik di kalangan anak muda. “Upaya bersama diperlukan untuk mendorong gaya hidup aktif bagi peserta didik,” tambahnya.
Namun, tantangan besar mengiringi implementasi program ini. Beberapa di antaranya adalah keterbatasan jumlah guru olahraga, minimnya fasilitas olahraga di sekolah, dan alokasi anggaran yang belum memadai.
Hadrian mengungkapkan bahwa hanya sekitar 12 persen dari lebih 439 ribu sekolah di Indonesia yang memiliki fasilitas olahraga yang memadai. “Dampaknya, peserta didik kurang mendapatkan aktivitas fisik atau olahraga yang cukup,” katanya.
Pendanaan olahraga yang bersumber dari APBN rata-rata hanya mencapai 0,065 persen, sementara dari APBD sekitar 0,16 persen. Ia menilai angka tersebut sangat kecil untuk menjangkau lebih dari 53 juta peserta didik dan membina atlet berprestasi sejak usia dini.
Untuk mengatasi tantangan ini, Hadrian merekomendasikan pemberdayaan olahraga pendidikan secara optimal sebagai bagian dari pembangunan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul. Ia menekankan perlunya sinkronisasi antara UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan dengan UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
Selain itu, ia mendorong pemerintah untuk:
- Memperkuat fasilitas olahraga di sekolah.
- Meningkatkan kuantitas dan kualitas guru olahraga.
- Menerapkan pelatihan bagi guru olahraga agar mampu melaksanakan Kurikulum Pendidikan Olahraga secara efektif.
- Menstandardisasi sarana dan prasarana olahraga sesuai tingkatan pendidikan.
“Olahraga harus menjadi bagian menyeluruh dari pendidikan, bukan hanya sekadar pelengkap,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Hadrian berharap Gerakan Indonesia Bugar dapat menjadi katalisator lahirnya generasi muda yang sehat, aktif, dan berprestasi, baik di kancah nasional maupun internasional.