DLH Subang Pangkas Pohon

Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang tengah melakukan pemangkasan pohon di Jalan Marsinu, Subang. (Gus Eko/ tiradar.id)

Subang, tiradar.id- Puluhan kendaraan yang melintas di jalan Marsinu, Kecamatan Subang, mendadak berhenti, sayup-sayup terdengar suara raungan mesin, saat didekati, ternyata ada pemangkasan pohon yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang.

Jum’at (15/11/2024) sekitar pukul 14.38 WIB, sebanyak 10 orang petugas DLH Subang, tampak tengah melakukan pemangkasan pohon Angsana di pinggir jalan tersebut.

“Satu, dua, tiga,” ucap salah seorang pria setengah baya, yang kemudian mengaku bernama Ate Faizal, mengomandoi rekan-rekannya menarik tambang yang tergantung diatas pohon.

Tambang tersebut berfungsi untuk mengarahkan jatuhnya dahan agar tidak menimpa warung yang berada tepat di bawah pohon Angsana. “Tarik, tarik. (tambang) Nu Hejo logoran (yang hijau longgarkan),” teriaknya, Kembali memberikan Komando.

Potret demikian, menurut ahli muda pengendali dampak lingkungan, Dinas LH, Sendi Selsana Pribady, merupakan potret keseharian mereka yang menjadi petugas pemeliharaan pohon yang menjadi wilayah tugas mereka, Kecamatan Subang.

“Sejak awal November 2024, Kami sudah melakukan pemangkasan di 13 titik. Hanya hari Minggu saja kami tidak melakukan pemangkasan,” ucap Sendy.

Baca Juga:  Dua Tersangka Pemalsuan Takaran Minyakita Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Kembali, suara mesin pemotong meraung-raung. “Brak,” suara dahan jatuh menimpa beton jalan, terdengar. Segera, sebanyak 10 orang yang menjadi bagian dari tim pemangkasan pohon, melakukan tugas mereka masing-masing.

Ada yang langsung menarik dahan yang diameternya diperkirakan sepanjang 30 centi, ada juga yang langsung menyalakan mesin pemotong lainnya, ada juga yang mengatur lalulintas, yang sebelumnya sempat dihentikan.

“Kalau jalan sepi, dalam satu hari, kami bisa memangkas sampai dua pohon, tapi kalau jalan ramai seperti saat ini, ditambah jumlah dahan yang dipangkasnya banyak, dalam satu hari, paling kami bisa memangkas 1 pohon,” ujar Sendy, menjelaskan kesulitan saat melakukan pemangkasan pohon.

Suara mesin pemotong masih meraung-raung, satu persatu dahan pohon Angsana jatuh ke bumi, menimpa apapun yang ada diatas tanah. “Awas-awas kena warung,” teriak Ate.

“Brak,” asbes warung Jayanti terkena ranting pohon.

“Gak apa-apa, hanya ujungnya ini, nanti kita tambal,” ucap Yanti, pemilik warung nasi.

Baca Juga:  ARD: APDESI Jangan Omon-Omon, 2x24 Jam Harus Laporkan Oknum LSM dan Wartawan Ke APH

 Tak nampak wajah kesal ataupun sesal dari dirinya.

Kegiatan pemangkasan pohon tersebut, menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Hari Rubiyanto, merupakan kegiatan rutin dari bidang pertamanan. Bahkan, tambah Hari, ratusan pohon sudah dipangkas sejak awal tahun 2024.

“Itu kegiatan rutin, kang. Para petugas sudah memangkas ratusan pohon sejak awal tahun 2024, pohon yang dipangkas, adalah pohon-pohon yang diperkirakan akan mengganggu keselamatan berkendara,” jelas Hari.

Menurut Hari, awal bulan November ini saja, para petugas pemangkas di Dinas LH sudah melaksanakan kegiatan di 13 titik, yang dimulai dari jalan Suprapto, kemudian jalan Ki Hajar Dewantara, jalan Marsinu, jalan Dungus Wiru, dan KS. Tubun.

“Yang menjadi kewenangan kami adalah ruas jalan Kabupaten di Kecamatan Subang, sementara di Kecamatan lainnya, merupakan tugas dari pengampu masing-masing, bisa camat, atau BPBD Kabupaten Subang. Sedangkan untuk jalan propinsi, pengampunya BPBD dan dinas PUPR,” jelas Hari.

Baca Juga:  Air Perumda TRS Aman di Konsumsi

Para pegawai Dinas LH Kabupaten Subang masih melakukan pekerjaannya masing-masing, yang di atas pohon masih melilitkan tambang ke dahan yang akan dipotong, sementara yang dibawah, masing-masing melakukan kewajiban mereka.

Ada yang memotong menggunakan mesin pemotong, ada yang menggunakan golok, dan hasil potongannya, mereka angkut ke atas mobil bak terbuka yang sudah disiapkan.

Sementara ranting dan daun yang ada, mereka tumpukan sedemikian rupa, untuk selanjutnya akan diangkut oleh petugas dari Bidang kebersihan.****