Garut, tiradar.id – Tim SAR gabungan dari berbagai instansi terus melakukan upaya pencarian terhadap seorang wisatawan yang dilaporkan tenggelam di Pantai Sayang Heulang, tepatnya di kawasan Pengkolan Mala, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
Korban diketahui bernama Maman (42), seorang wiraswasta asal Kampung Pasir Panjang, Desa Cempaka Mulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu, 5 Juli 2025, sekitar pukul 16.30 WIB.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pencarian terhadap korban dimulai pada Minggu siang, 6 Juli 2025, pukul 13.00 WIB.
Operasi pencarian dipimpin langsung oleh Kasat Polairud Polres Garut, IPTU Aep Saprudin, yang bekerja sama dengan berbagai unsur, di antaranya Polsek Pameungpeuk, Babinpotmar TNI AL, BPBD Kabupaten Garut, Damkar Pameungpeuk, Relawan Repalapa, dan Balawista.
Sebelum pencarian dimulai, seluruh tim gabungan mengikuti apel persiapan dan diberikan pengarahan terkait prosedur keselamatan serta penggunaan alat pelindung diri. Tim kemudian dibagi menjadi dua regu yang melakukan penyisiran ke arah selatan dan barat pantai.
Selain menyisir jalur darat, pencarian juga dilakukan dengan memeriksa area-area potensial di laut tempat korban kemungkinan terdampar. Untuk mendukung proses pencarian di perairan terbuka, tim turut menggunakan drone milik Basarnas guna memperluas jangkauan pemantauan.
“Kami bersama seluruh unsur SAR gabungan berupaya semaksimal mungkin dalam pencarian korban. Kondisi ombak cukup menantang, namun pencarian tetap kami lanjutkan dengan metode penyisiran dan dukungan drone. Kami juga mengimbau masyarakat dan wisatawan agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar pantai,” ujar IPTU Aep di lokasi pencarian, Minggu (6/7/2025).
Hingga berita ini diturunkan, korban masih belum ditemukan. Tim SAR gabungan menyatakan akan terus melanjutkan pencarian hingga korban berhasil ditemukan. (CBR)
