Pandawa Fisheries Farm Dorong Anak Muda Papua Kuasai Bioflok

Dian Kustiadi, owner sekaligus dierktur dari Pandawa Fishery Farm Subang saat memberikan sambuta pada acara pelatihan budidaya ikan dengan metode bioflok di Subang, Senin (22/09/2025)

Subang, tiradar.id — Pandawa Fisheries Farm makin mantap menebar ilmu bioflok! Kali ini, mereka kembali bikin gebrakan dengan menggelar pelatihan budidaya ikan bareng Disnakertrans dan ESDM Provinsi Papua Tengah. Berlokasi di Hotel Sari Alam Ciater, Subang pada Senin (22/09/2025), acara ini jadi ajang kedua setelah sebelumnya sukses dilaksanakan tahun lalu.

Bedanya, kalau pelatihan pertama hanya diikuti 25 orang, kali ini pesertanya naik hampir dua kali lipat—ada 45 Orang Asli Papua (OAP) dari Nabire, Mimika, dan Dogiyai yang ikut nyemplung langsung dalam program pemberdayaan ini.

Dari 1 Kolam Jadi 8

Owner Pandawa Fisheries Farm, Dian Kustiadi, buka-bukaan soal dampak nyata pelatihan pertama. Menurutnya, para alumni sebelumnya sudah membuktikan hasil panen dengan tingkat keberhasilan sampai 70 persen. Bahkan ada yang awalnya cuma punya satu kolam, sekarang sudah berkembang jadi delapan kolam.

“Harapan saya, para peserta kali ini bisa mengaplikasikan metode bioflok di daerah masing-masing. Ilmu ini bukan cuma soal ternak ikan, tapi juga soal kemandirian, nilai positif, dan manfaat untuk banyak orang,” ujar Dian.

Bioflok: Hemat, Efisien, dan Ramah Lingkungan

Dian juga menekankan bahwa teknologi bioflok adalah pilihan tepat untuk masa depan budidaya perikanan. Sistem ini terbukti lebih hemat biaya operasional, efisien dalam pakan, dan minim penggunaan air. Bahkan, limbah ikan bisa didaur ulang jadi pakan alami berprotein tinggi.

“Dengan bioflok, air tidak perlu sering diganti. Itu artinya biosecurity terjaga, hemat air, dan lebih ramah lingkungan. Bonusnya, air kolam bisa dipakai buat aquaponik karena kaya nutrisi buat tanaman,” jelas Dian.

Antusiasme Peserta

Para peserta yang datang jauh-jauh dari Papua pun nggak kalah semangat. Olivia Repasi dari Nabire mengaku pelatihan ini jadi modal penting untuk membangun sumber daya manusia di Papua Tengah. Sementara Sila Ancyana Anike Maniawasi merasa bangga bisa lolos dari ribuan pendaftar.

“Saya ingin jadi pengusaha sukses dan semoga apa yang saya pelajari di sini bisa jadi bekal masa depan. Saya juga mau jadi contoh buat pemuda-pemudi Papua,” katanya penuh percaya diri.

Peserta lain, Erik Ruwatakarey, menyebut dirinya sangat bersyukur bisa ikut pelatihan ini. “Kesempatan ini nggak boleh disia-siakan. Saya akan gunakan ilmu ini untuk bermanfaat bagi banyak orang,” ujarnya.

Dapat Dukungan Penuh

Acara pembukaan juga dihadiri pejabat dari Kabupaten Subang, termasuk ASDA II H. Hidayat, S.Ag, Letkol CZi Asep Saepudin, SE., dan Ketua Kadin Subang Ir. H. Agus Prabanto. Dukungan dari pemerintah pusat hingga daerah bikin atmosfer pelatihan makin serius tapi tetap fun.

Selama 7 hari (21–27 September 2025), peserta akan digembleng dengan materi intensif seputar budidaya bioflok. Pandawa Fisheries Farm percaya, dengan kombinasi ilmu, pendampingan, dan semangat peserta, tantangan perikanan di Papua bisa dijawab dengan solusi nyata.