Ragam  

PSSI Menanggapi Permintaan Bahrain untuk Gelar Laga di Tempat Netral

Para pemain yang menjadi starting line up (11 pemain pertama) Timnas Indonesia saat berhadapan dengan Arab Saudi pada penyisihan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran ketiga pada Kamis (5/9/2024) di Stadion King Abdullah Sport City (Foto: PSSI/ist)

Jakarta, tiradar.id – PSSI merespons permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) yang mengusulkan agar laga leg kedua melawan Indonesia pada 25 Maret 2025 digelar di tempat netral. Permintaan ini muncul karena kekhawatiran terkait keamanan setelah pertandingan leg pertama antara kedua tim yang berlangsung di Riffa berakhir imbang 2-2 pada Kamis (10/10).

Kekhawatiran BFA berawal dari sejumlah keputusan wasit Ahmed Al Kah yang dianggap menguntungkan tim tuan rumah, Bahrain. Salah satu keputusan kontroversial adalah saat wasit asal Oman tersebut memperpanjang waktu injury time dari enam menit menjadi sembilan menit tanpa alasan yang jelas. Gol penyeimbang yang dicetak Bahrain pada menit 90+9 membuat Indonesia gagal meraih kemenangan.

Situasi ini memancing kemarahan warganet Indonesia, yang kemudian meluapkan emosi mereka melalui serangan di akun media sosial BFA dan para pemain Bahrain. Karena serangan tersebut, BFA meminta kepada AFC dan FIFA agar pertandingan leg kedua dipindahkan ke lokasi netral, bukan di Indonesia.

Menanggapi permintaan tersebut, PSSI melalui Anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga menegaskan bahwa PSSI siap menjamin keamanan timnas Bahrain saat bertandang ke Indonesia pada Maret mendatang. PSSI juga akan mengajukan surat kepada AFC untuk memastikan bahwa pertandingan tetap dilangsungkan di Jakarta.

“Kita akan buat surat ke AFC yang menyatakan supaya pertandingan fair, maka tetap di Jakarta karena sebelumnya kan tandingnya di Bahrain. Yang kedua, kita juga akan memberi tahu bahwa kita akan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tamu kita seperti di Bahrain,” ujar Arya dalam pernyataan resminya pada Rabu (16/10).

Arya juga menekankan bahwa masyarakat Indonesia, meskipun dikenal ramai di media sosial, sejatinya ramah dan bersahabat. “Soal di sosmed ya, namanya, kadang-kadang memang netizen-netizen Indonesia itu ramai, tetapi sebenarnya mereka ramah itu dan baik-baik,” tambah Arya.

PSSI juga mengingatkan bahwa Indonesia telah berhasil menggelar berbagai kompetisi internasional, termasuk Piala Dunia U-17 pada 2023, yang berlangsung tanpa masalah keamanan. “Apalagi kita sudah membuktikan kok pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 dan terselenggara dengan baik,” lanjutnya.

Laga leg kedua antara Indonesia dan Bahrain dijadwalkan akan digelar pada 25 Maret 2025 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, sebagai bagian dari matchday kedelapan Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.