Subang, tiradar.id – Pendistribusian Makanan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kecamatan Cijambe masih menghadapi sejumlah kendala teknis, terutama terkait keterlambatan pengantaran makanan. Menyikapi hal tersebut, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG Kecamatan Cijambe menggelar rapat musyawarah pada Rabu (5/11/2025) di SD Marga Bakti, Kecamatan Cijambe.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Babinsa, Danramil Cijambe, kepala sekolah dari jenjang TK, PAUD, SD, dan SMP, serta para kader pelaksana program MBG. Rapat difokuskan pada pembahasan perubahan SPPG MBG untuk wilayah Desa Sukahurip dan Bantarsari.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, perubahan tersebut dilakukan agar penerima MBG yang sebelumnya terdaftar di SPPG di luar wilayah Kecamatan Cijambe dapat dikembalikan ke wilayah terdekat. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat dan mengefisienkan distribusi makanan bergizi kepada penerima manfaat.
H. Yadi Ispriyadi, yang turut hadir dalam kegiatan itu, menjelaskan bahwa perubahan SPPG ini merupakan bentuk kerja keras tim SPPG Cijambe dalam memastikan pendistribusian MBG berjalan tepat sasaran dan sesuai wilayah.
“Perubahan ini dilakukan agar layanan MBG bisa lebih cepat, tepat, dan efisien. Kami ingin memastikan makanan bergizi diterima oleh siswa TK, PAUD, SMP, SMA, SMK, serta ibu hamil dan menyusui secara higienis dan tepat waktu,” ujar H. Yadi.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pihak sekolah dan penyedia jasa (SPPG) agar pelaksanaan program berjalan optimal. “Mudah-mudahan dengan perubahan SPPG di wilayah Desa Sukahurip dan Bantarsari ini, pelayanan kepada masyarakat semakin baik,” tambahnya.
Sebagai informasi, SPPG merupakan satuan pelaksana yang berperan sebagai dapur produksi dan pusat distribusi dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia.
(Asep Supriadi/Bang)
