Jakarta, tiradar.id – Amerika Serikat diguncang oleh demonstrasi besar-besaran yang terjadi serentak di berbagai kota pada Sabtu, 5 April 2025. Aksi ini merupakan bentuk kemarahan masyarakat terhadap Presiden Donald Trump yang kembali menjabat, serta miliarder Elon Musk yang dituding memiliki pengaruh besar terhadap kebijakan pemerintahan.
Aksi unjuk rasa yang diberi nama Hands Off! ini berlangsung di lebih dari 1.200 lokasi yang tersebar di 50 negara bagian AS. Tidak kurang dari 150 kelompok turut ambil bagian, termasuk organisasi hak-hak sipil, serikat buruh, advokat LGBTQ+, kelompok veteran, serta aktivis pemilu.
Demonstrasi ini disebut sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah AS, terutama sejak Partai Republik kembali berkuasa beberapa minggu terakhir. Ribuan demonstran memadati pusat-pusat kota dengan membawa berbagai poster dan spanduk bernada protes, seperti “Democracy Not Oligarchy” dan “Fire Don + Elon Instead.”
Para pengunjuk rasa menyoroti kebijakan Trump dan Elon Musk yang dianggap mengancam nilai-nilai demokrasi, memperburuk kondisi ekonomi, serta mengabaikan isu-isu penting seperti hak asasi manusia dan kebijakan imigrasi. Kehadiran Elon Musk dalam lingkaran kekuasaan disebut-sebut semakin memperkuat dominasi elit dalam pemerintahan.
Aksi Hands Off! menjadi simbol perlawanan rakyat terhadap kebijakan yang dinilai otoriter dan tidak berpihak pada kepentingan masyarakat luas. Demonstrasi ini juga menegaskan bahwa semangat demokrasi dan perjuangan untuk keadilan sosial masih hidup di tengah berbagai tantangan politik yang melanda negeri Paman Sam.