Jakarta, tiradar.id – Menjelang akhir musim kompetisi Liga 1, sorotan terhadap kepemimpinan wasit kembali mencuat ke permukaan. Penasehat Semen Padang FC, Andre Rosiade, secara terbuka menyampaikan kritiknya terhadap keputusan wasit yang dinilai merugikan sejumlah tim, termasuk Semen Padang dan PSM Makassar.
Sorotan terbaru Andre Rosiade mengarah kepada wasit Nendi Rohaendi, yang memimpin laga pekan ke-31 antara PSS Sleman kontra PSM Makassar. Dalam pertandingan tersebut, wasit menganulir gol sah Yuran Fernandes yang terjadi di menit ke-13 melalui sundulan dari situasi tendangan sudut, keputusan yang menuai protes keras dari pihak PSM.
Andre mengaitkan kejadian ini dengan pengalaman buruk yang dialami Semen Padang saat melawan PSIS Semarang di pekan ke-29. Dalam laga tersebut, sejumlah peluang emas Semen Padang dianulir oleh wasit yang ternyata sama, yakni Nendi Rohaendi. Hal inilah yang mendorong Andre untuk melontarkan pernyataan keras dan mengajak Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk turun tangan.
“Cek wasit Semen Padang vs PSIS Semarang, ternyata wasit yang sama dengan PSS Sleman vs PSM Makassar. Di dua pertandingan itu, Semen Padang dan PSM Makassar kecewa dan protes. Ayo Pak Erick Thohir, berantas mafia agar Liga 1 semakin berkualitas dan profesional,” ujar Andre.
Tidak hanya itu, Andre juga mengungkap bahwa ada indikasi keberpihakan terhadap salah satu tim Liga 1 yang ia sebut “dilindungi oleh sejumlah pihak”, meskipun ia enggan menyebutkan nama tim tersebut secara langsung.
Setelah kemenangan dramatis atas Madura United dengan skor 2-1, Semen Padang kini bertengger di posisi ke-15 klasemen sementara Liga 1. Dengan koleksi 31 poin dan menyisakan tiga pertandingan krusial, tim berjuluk Kabau Sirah wajib tampil maksimal untuk menghindari degradasi.
Sorotan tajam terhadap wasit dan dugaan praktik tidak fair di kompetisi kasta tertinggi Indonesia ini kembali menjadi catatan penting bagi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melakukan pembenahan menyeluruh demi menciptakan iklim sepak bola yang sehat, adil, dan profesional.