Subang, tiradar.id – Asisten 1 bidang pemerintahan Kabupaten Subang, Rahmat Efendi mengatakan, bantuan yang diberikan kepada pedagang terdampak penggusuran di Jalancagak, merupakan penggantian dagangan yang diberikan dari CSR (Corporate Social Responsibility) BJB Pusat.
Hal tersebut diungkapkan Rahmat Efendi, Minggu (01/06/2025) melalui sambungan Whatsapp pribadinya, menyikapi pertanyaan-pertanyaan yang selama ini mengemuka di grup media sosial Whatsapp, yang mempertanyakan sumber keuangan untuk mengganti kerugian yang dialami oleh para pedagang di Jalancagak.
“Jadi bantuan dagangan, ya, bukan kaitan kerohiman maupun juga biaya tanggungan biaya hidup satu atau dua bulan bagi pedagang, bukan. Ini sifatnya bantuan penggantian dagangan ya, karena penertiban tanggal 26 (Mei) yaitu para pedagang Nanas, Duren dan juga warung nasi disana, sifatnya penggantian dagangan, bukan kerohiman,” ujar Rahmat melalui Whatsapp.
Menurut Rahmat, asal uang yang diberikan bagi para pedagang tersebut, berasal dari CSR (Corporate Social Responsibility) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bank Jabar Banten Pusat.
“Posisi kemarin pukul 16.00 (WIB), dana yang belum diambil kemarin dititipkan di kecamatan,Sumber anggaran dari CSR BJB pusat,” jelas Rahmat.
Dalam kesempatan tersebut, Rahmat juga merinci jumlah pedagang yang mendapatkan bantuan penggantian dagangan, sesuai laporan para kepala desa. Jumlah pedagang tersebut, Desa Tambakan sebanyak 95 orang, Desa Bunihayu sebanyak 44 orang dan Desa Jalancagak sebanyak 6 orang
“Untuk klasisfikasi jenis dagangan, pedagang nanas sebanyak 83 orang; pedagang duren sebanyak 7 orang dan warung makanan dan lain-lain sebanyak 55 orang,” tambah Rahmat.
Dari jumlah ratusan orang yang terdampak dari penertiban yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawabarat tanggal 26 Mei 2025, menurut Rahmat, pedagang yang datang untuk menerima bantuan sebanyak 106 orang, pedagang yang tidak datang sebanyak 16 orang, doubel nama/doubel data sebanyak 23 orang, pedagang yang tidak masuk data sebanyak 3 orang.
“Posisi Kemarin (Sabtu, 31 Mei 2025) jam 16.00 WIB, jumlah pedagang yang telah menerima bantuan sebanyak 106 orang. Jumlah uang yang telah disalurkan ke pedagang sebesar Rp.145.500.000, Jumlah pedagang yang belum mengambil bantuan sebanyak 16 orang, dan jumlah uang yang belum diambil pedagang sebanyak Rp.18.000.000,” jelas Rahmat.*