Jakarta, tiradar,id — Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengumumkan peluncuran inisiatif baru bertajuk Digital Innovation Hub, sebagai bagian dari upaya strategis untuk mempercepat pertumbuhan industri startup di Indonesia. Program ini dirancang sebagai wadah kolaboratif yang menghubungkan berbagai pihak dalam ekosistem startup, mulai dari pelaku industri, institusi pendidikan, hingga komunitas digital.
Saat ini, Digital Innovation Hub telah direalisasikan di Jakarta dan direncanakan akan diperluas ke sejumlah kota besar lainnya, termasuk Surabaya, Medan, dan Makassar pada tahun 2025. Kehadiran hub ini di berbagai provinsi diharapkan dapat mendorong pemerataan pertumbuhan pelaku startup secara nasional.
“Dengan hadirnya hub ini, kami tidak hanya menyediakan fasilitas bagi pemerintah, tetapi juga membuka ruang kolaborasi bersama mitra-mitra dari berbagai sektor. Tujuannya adalah membangun koneksi yang kuat antar pelaku industri, pendidikan, dan komunitas digital,” ujar Muhammad Faisal, Koordinator Kemitraan dan Investasi Direktorat Jenderal Ekosistem Digital Kemkomdigi, dalam acara yang berlangsung di MARKAS Jakarta, Rabu (21/5).
Digital Innovation Hub akan menawarkan dua program utama, yakni National Hub dan City Hub. National Hub akan berfokus pada penyusunan kebijakan serta memperkuat koordinasi untuk mempercepat ekosistem startup nasional. Program ini juga menjadi penghubung antara pelaku startup dan ekosistem digital yang lebih luas, guna memperluas peluang pengembangan usaha.
Sementara itu, City Hub memiliki pendekatan yang lebih praktis dan berbasis komunitas. Melalui ruang komunal fisik yang dibentuk di tiap provinsi, pelaku startup akan mendapatkan pelatihan, pengembangan kapasitas talenta digital, dukungan inkubasi bisnis, serta pembentukan komunitas startup lokal. Program ini ditujukan untuk memperkuat kemampuan dasar pendiri startup atau founders, serta membentuk fondasi bisnis digital yang berkelanjutan.
“Harapannya, Digital Innovation Hub ini akan menjadi enabler dan katalisator bagi seluruh pelaku usaha di ekosistem digital, khususnya startup. Mulai dari menyiapkan talenta, mengembangkan bisnis, hingga membuka akses ke pasar dan jejaring industri,” tambah Faisal.
Inisiatif ini juga menjadi pelengkap dari program-program unggulan Kemkomdigi sebelumnya, seperti 1000 Startup Digital, Startup Studio Indonesia, dan HUB ID. Meski merupakan program pemerintah, Kemkomdigi menekankan pentingnya peran kolaboratif dari berbagai pihak dalam menjalankan dan mengembangkan inisiatif ini demi menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berdaya saing.
Dengan langkah strategis ini, Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh, seiring dengan kebutuhan untuk mencetak lebih banyak wirausaha baru dan memperluas inklusi digital di seluruh pelosok negeri.