Jakarta, tiradar.id – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan delapan kebijakan strategis guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal pertama tahun 2025. Kebijakan ini mencakup berbagai stimulus yang bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat serta mempercepat pemulihan ekonomi.
“Pemerintah akan terus menerapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kita,” ujar Presiden Prabowo saat mengumumkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025 dan sejumlah kebijakan ekonomi lainnya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
Delapan Kebijakan Strategis
- Dampak Kenaikan UMP 2024
Pemerintah menyoroti dampak positif dari kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2024 yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat. - Optimalisasi Bantuan Sosial
Pemerintah akan mengoptimalkan penyaluran berbagai program bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar (KIP), serta Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) pada Februari dan Maret 2025. - Pencairan THR Lebih Awal
Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pekerja swasta akan dicairkan pada Maret 2025 untuk mendukung konsumsi masyarakat menjelang Ramadan dan Idul Fitri. - Stimulus Ramadhan-Lebaran 2025
Pemerintah akan memberikan berbagai stimulus ekonomi saat Ramadan dan Idul Fitri, termasuk diskon harga tiket pesawat, tarif tol, program belanja seperti Harbolnas 2025, EPIC Sales 2025, dan BINA Diskon 2025. Selain itu, Kementerian Pariwisata dan BUMN terkait akan menggelar program mudik Lebaran serta memastikan stabilisasi harga pangan. - Paket Stimulus Ekonomi
Sejumlah insentif diberikan kepada masyarakat, seperti diskon tarif listrik, PPN DTP untuk pembelian properti dan kendaraan listrik, serta PPnBM DTP otomotif untuk kendaraan listrik dan hibrida. Selain itu, pemerintah juga memberikan subsidi atau pajak DTP untuk motor listrik serta PPh DTP bagi sektor padat karya. - Optimalisasi Program Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis akan terus dioptimalkan sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat. - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Pemerintah memastikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) berjalan optimal guna mendukung sektor usaha kecil dan menengah. - Realisasi Panen Padi yang Optimal
Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa produksi beras nasional meningkat secara signifikan, yang akan berdampak positif pada ketahanan pangan serta stabilitas harga bahan pokok.
Dengan adanya kebijakan ini, pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi nasional tetap terjaga dan daya beli masyarakat meningkat. Berbagai stimulus yang diberikan diharapkan dapat mendorong konsumsi serta investasi, sehingga Indonesia dapat terus berkembang menuju ekonomi yang lebih kuat dan stabil pada tahun 2025.
