Subang, tiradar.id– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Subang, sudah melakukan pemanggilan kepada para pihak terkait adanya informasi pungutan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Subang, Victor Wirabuana Abdurachman, Selasa (20/5/2025) saat ditanya tentang terjadinya pungutan dana BOS di Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang.
Menurut Victor menanggapi informasi yang berkembang, DPRD Kabupaten Subang telah melakukan langkah-langkah, diantaranya dengan mengundang pihak-pihak terkait dari satuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang.
“DPRD melalui Komisi 4 telah memanggil pihak dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, termasuk juga Kepala Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Ciasem dan seorang stafnya,” ungkap Victor .
Namun kata Victor , dirinya belum menerima laporan hasil pertemuan yang digelar oleh Komisi 4 tersebut.
“Untuk hasil pertemuan, saya belum menerimanya,” tuturnya.
Victor sendiri mengecam keras, jika kegaduhan soal pungutan liar dalam dana BOS tersebut benar terbukti. Bahkan, dia bakal meminta aparat penegak hukum (APH) untuk segera melakukan tindakan.
“Jika memang terbukti ada oknum yang melakukan pungutan liar ke sekolah dalam pencairan dana bos, maka proses pelakunya dengan ketentuan yang berlaku karena itu sudah sangat mencederai dunia pendidikan,” tegasnya.
Sebelumnya, adanya curhatan seorang yang mengaku sebagai Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang, dia mengeluh soal uang pungutan sekolah, bahkan keluh kesah guru tersebut viral di media sosial.
Aksi Guru itu menjadi sorotan, karena ia secara blak-blakan menyebutkan, bahwa, ada oknum dari koordinator wilayah (korwil) Dinas Pendidikan Kecamatan Ciasem, melakukan tekanan, untuk memungut uang dari setiap sekolah yang usai mencairkan dana BOS.
“Masing- masing sekolah diminta setor sumbangan yang ditetapkan nominalnya sebesar Rp 1.200.000. dan itu ngambil dari Dana BOS masing-masing sekolah. Terus terang saya sih gak setuju. Harusnya dana itu di alokasikan utk kebutuhan sekolah dalam memenuhi kebutuhan siswanya. Bahkan kepala sekolah tempat saya mengajar pun, tadi pagi menyuruh bendahara untuk setor uang sumbangan tersebut ke pak Gugun di kantor PGRI kecamatan Ciasem,” ungkap seorang Guru tersebut dalam curhatannya di akun Instagram Brorondm.
Reporter: Boby Ramadan
Editor: @gusekoms