Subang, tiradar.id – Proses identifikasi terhadap korban tewas dalam kecelakaan maut yang melibatkan lima kendaraan di jalur wisata Bandung–Subang, tepatnya di Kecamatan Cijambe, telah rampung dilakukan oleh pihak kepolisian. Ketiga korban tersebut semuanya merupakan warga Kabupaten Subang dan diduga dalam perjalanan pulang usai menghadiri acara antar pernikahan di wilayah Ciater.
Kecelakaan tragis terjadi pada Kamis (9/10/2025) siang ketika sebuah truk tronton bermuatan air mineral diperkirakan mengalami rem blong di jalan menurun kawasan Cijambe. Truk kemudian menghantam beberapa kendaraan di depannya, termasuk mobil pikap dan minibus, hingga menyebabkan beberapa kendaraan terguling.
Dari hasil identifikasi yang dilakukan petugas di RSUD Subang, ketiga korban tewas telah diketahui identitasnya sebagai berikut:
- Nuriah (60) warga Kampung Cihujung, Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan, Subang
- Minah (60) warga Kampung Cihujung, Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan, Subang
- Imih (70) warga Kampung Wera, Kelurahan Dangdeur, Kecamatan/Kabupaten Subang
Selain korban tewas, sejumlah penumpang mengalami luka-luka dan saat ini menjalani perawatan di RSUD Subang. Di antara korban luka berat tercatat beberapa nama:
- Putri Kaila (6) warga Cihujung Rawalele, Kecamatan Dawuan, Subang
- Nurhasanah (41) warga Cihujung, Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan, Subang
- Aah Kurniasih (22) warga Pamanukan, Subang
- Endang (54) warga Rawalele, Kecamatan Dawuan, Subang
- Oom (54) warga Wangunreja, Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan, Subang
Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu menyatakan bahwa penyebab sementara kecelakaan diindikasikan akibat kegagalan sistem pengereman truk saat melewati turunan panjang. “Kami masih melanjutkan pemeriksaan terhadap sopir truk serta saksi-saksi lain guna memastikan secara pasti penyebab kecelakaan ini,” ujarnya kepada wartawan.
Evakuasi korban dan penderekan kendaraan dilakukan oleh petugas gabungan dari Kepolisian, Dinas Perhubungan, serta BPBD Subang. Arus lalu lintas di jalur wisata tersebut sempat lumpuh total selama beberapa jam, namun mulai kembali lancar setelah proses evakuasi dan pembersihan lokasi selesai.
Kepolisian menghimbau kepada seluruh pengendara — khususnya pengemudi kendaraan berat — agar selalu memeriksa kondisi rem dan sistem pengereman kendaraan sebelum melintasi jalur pegunungan atau turunan ekstrem seperti di kawasan Cijambe, yang dikenal rawan kecelakaan.