Menilik Harta Kekayaan Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan. (Foto: Anindya Aurellia Devi/detikJabar)

Bandung, tiradar.id – Dedi Mulyadi, Gubernur terpilih Jawa Barat, kembali menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Keputusan terbarunya untuk menolak pengadaan mobil dinas baru bagi dirinya menarik perhatian publik. Langkah ini dinilai sebagai bentuk komitmen Dedi dalam memprioritaskan penggunaan anggaran daerah secara bijak dan efisien.

Dedi Mulyadi dikenal sebagai sosok pemimpin yang sederhana dan dekat dengan rakyat. Dalam berbagai kesempatan, ia kerap menunjukkan keseriusannya dalam memperhatikan kebutuhan masyarakat kecil, sehingga keputusannya kali ini semakin memperkuat citranya sebagai pemimpin yang merakyat.

Keputusan ini juga menuai beragam tanggapan positif dari berbagai kalangan. Banyak pihak memuji Dedi karena berani mengambil langkah yang tidak umum, terutama di tengah tren pengadaan fasilitas baru bagi pejabat daerah. Tidak hanya itu, tindakan Dedi ini dianggap sebagai contoh nyata kepemimpinan yang mengedepankan kepentingan masyarakat luas.

Baca Juga:  Taji BK DPRD Subang di Uji

Meski begitu, publik juga penasaran mengenai latar belakang keputusan tersebut. Dedi diketahui memiliki kekayaan pribadi yang cukup, sehingga kemungkinan besar ia lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada membebani anggaran pemerintah.

Bicara tentang kekayaan, menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Agustus 2024, Dedi Mulyadi memiliki total kekayaan sebesar Rp12.851.243.199 (Rp12,8 miliar).

Adapun rinciannya sebagai berikut.

  1. Tanah dan bangunan sebesar Rp7.368.000.000
  2. Transportasi dan mesin sebesar Rp8.004.000.000
  3. Harta bergerak lainnya sebesar Rp160.000.000
  4. Kas dan setara kas sebesar Rp1.157.055.199
  5. Hutang sebesar Rp3.837.812.000
Baca Juga:  Peringati Hardiknas, Gubernur Dedi Mulyadi Larang Siswa Bawa HP dan Motor ke Sekolah, Program Pendidikan Militer Juga Dimulai

Dengan langkah ini, Dedi Mulyadi berhasil menunjukkan bahwa jabatan publik bukanlah alasan untuk hidup bermewah-mewahan. Keputusan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pejabat lain di berbagai daerah untuk lebih bijaksana dalam memanfaatkan anggaran negara demi kepentingan rakyat.

Dedi Mulyadi tidak hanya menunjukkan integritas dalam kepemimpinan, tetapi juga mengajarkan bahwa kesederhanaan adalah salah satu kunci dalam melayani masyarakat. Publik pun menanti langkah-langkah berikutnya dari sang Gubernur terpilih untuk membangun Jawa Barat yang lebih baik.

Baca Juga:  PANWASCAM Pabuaran Gelar apel Siaga dan Rakernis PTPS

Sumbe: suara.com