Purwakarta, tiradar id – Dalam semangat keberkahan bulan Ramadan 1446 Hijriyah, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Purwakarta menggelar Seleksi dan Evaluasi Beasiswa Santri (Beasantri) tahun 2025.
Acara yang bertema “Santri Unggul Menggapai Asa, Mewujudkan Cita untuk Purwakarta Istimewa” ini berlangsung di Aula Gedung Dakwah Kabupaten Purwakarta, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarta, pada Sabtu (22/3).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua BAZNAS Purwakarta, Rika Ristiawati, beserta jajaran; Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Purwakarta, Purwanto, yang mewakili Bupati Purwakarta; serta Kepala Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, Hanif Hanafi. Ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Purwakarta turut serta dalam seleksi ini.
Ketua BAZNAS Purwakarta, Rika Ristiawati, mengungkapkan bahwa pada tahun ini terdapat 628 santri yang mendaftar program Beasantri. Namun, hanya 354 santri yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi. Mereka terbagi dalam dua kategori, yaitu 226 santri untuk kategori kitab kuning dan 128 santri untuk kategori tahfidz.
“Setelah melewati tahapan seleksi dan evaluasi, sebanyak 178 santri dinyatakan lolos dalam kategori kitab kuning, sedangkan 96 santri berhasil dalam kategori tahfidz. Dengan demikian, total penerima Beasantri BAZNAS Purwakarta tahun 2025 berjumlah 274 santri dari berbagai wilayah di Kabupaten Purwakarta,” jelas Rika.
Selain aspek akademik dan keagamaan, seleksi ini juga mempertimbangkan faktor usia. Dari total pendaftar, hanya santri berusia 13 hingga 25 tahun yang memenuhi kriteria untuk mengikuti seleksi dan evaluasi.
Dukungan dan Harapan bagi Santri
Program Beasantri ini bertujuan memberikan bantuan pendidikan bagi santri, terutama sebagai upaya mengisi celah yang belum sepenuhnya terakomodasi oleh pemerintah.
“BAZNAS berharap adanya revisi Peraturan Bupati (Perbup) yang dapat memperkuat regulasi sebelumnya, sehingga penghimpunan zakat bisa lebih optimal dan program beasiswa ini semakin berkembang,” ujar Rika.
Lebih lanjut, BAZNAS menegaskan bahwa dana beasiswa ini dapat diakses secara fleksibel, menyesuaikan dengan ketersediaan dana.
“Untuk tahun ini, jumlah penerima Beasantri mencapai 250 peserta. Kami berharap jumlah ini terus meningkat seiring dengan meningkatnya penghimpunan zakat, terutama dari Aparatur Sipil Negara (ASN),” tambahnya.
Sementara itu, Kadisdik Purwakarta, Purwanto, menyampaikan apresiasi terhadap program ini, yang dinilainya sangat bermanfaat bagi para santri.
“Kami menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan santri, tidak hanya dalam aspek keagamaan tetapi juga dalam penguasaan keterampilan dan teknologi, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama,” ujarnya.
Kegiatan seleksi dan evaluasi Beasantri ini akan berlangsung mulai Sabtu, 22 Maret hingga Selasa, 25 Maret 2025. BAZNAS Purwakarta berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi santri di masa mendatang.
Laporan :Riyan Kurnia