Ragam  

Dua Juta Kendaraan Melintasi Jalur Arteri Jabar Saat Puncak Arus Balik Lebaran 2025

Rekayasa lalu lintas satu arah atau one way di Km 72 Cikampek (Jalan Tol Cipali) hingga Km 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang akan terus dilanjutkan pada hari pertama cuti bersama Lebaran, Rabu (19/4/2023). (Dok Jasa Marga)

Jakarta, tiradar.id – Puncak arus balik Lebaran 2025 yang terjadi pada tanggal 4 hingga 5 April 2025 mencatatkan lonjakan signifikan lalu lintas di jalur arteri wilayah Jawa Barat. Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat, tercatat sebanyak 2.039.969 kendaraan melintasi jalur arteri selama dua hari tersebut. Mayoritas kendaraan yang melintas didominasi oleh sepeda motor.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Jawa Barat, Dhani Gumelar, menyampaikan bahwa pemantauan lalu lintas dilakukan melalui teknologi Light Detection and Ranging (LIDAR) yang dipasang di 14 titik pos pantau pada tiga jalur utama: Jalur Pantura, Jalur Tengah, dan Jalur Selatan.

“Jika ditotalkan selama dua hari arus balik Lebaran pada 4-5 April 2025, total kendaraan roda dua dan empat yang melintasi jalur arteri di Jabar mencapai 2.039.969,” ujar Dhani pada Senin, 7 April 2025.

Pada Jumat, 4 April 2025, jumlah kendaraan yang melintas tercatat sebanyak 989.772 unit, sedangkan pada Sabtu, 5 April 2025, jumlahnya meningkat menjadi 1.050.197 kendaraan.

Lonjakan terbesar tercatat di Jalur Pantura, khususnya di Jalan Tanjungpura, Kabupaten Bekasi, yang mencatat 84.942 kendaraan pada Sabtu. Sehari sebelumnya, tercatat 74.558 kendaraan melintas ke arah Kota Bekasi.

“Peningkatan volume kendaraan didominasi roda dua. Proporsi kendaraan besar yang melintas di titik Losari, Kabupaten Cirebon, baik yang menuju Jakarta maupun Jawa Tengah, juga cukup besar dibandingkan dengan lokasi lainnya,” jelas Dhani.

Sementara itu, di Jalur Tengah seperti Jatinangor (Sumedang), Jatiwangi (Majalengka), Cilimus (Kuningan), dan Cikijing (perbatasan Ciamis), tidak terjadi peningkatan signifikan secara umum. Namun, titik Cikijing dan Jatiwangi menunjukkan sedikit kenaikan. Di Cikijing, jumlah kendaraan dari arah Kuningan meningkat dari 12.106 menjadi 12.654 kendaraan, sedangkan ke arah Majalengka tercatat 11.880 kendaraan.

Adapun di Jalur Selatan, tidak terdapat peningkatan berarti di sejumlah titik seperti Parungkuda (Sukabumi), Cikamuning dan Ciburuy (Bandung Barat), Lingkar Nagreg (Bandung), Limbangan (Garut), serta Imbanagara (Ciamis). Meski demikian, terdapat peningkatan lalu lintas di Nagreg ke arah Tasikmalaya dari 43.070 kendaraan menjadi 49.578 kendaraan. Sebaliknya, volume kendaraan dari arah Tasikmalaya ke Bandung justru menurun dari 75.582 menjadi 73.392 kendaraan.

Dishub Jawa Barat terus memantau dan mengevaluasi arus lalu lintas guna memastikan kelancaran dan keselamatan para pemudik selama masa arus balik Lebaran tahun ini.