Subang, tiradar.id – Ketika mendengar taman Surga, pasti yang ada dalam benak setiap orang adalah keindahan dan kenikmatan yang tiada tara, dan pastinya akan mengundang rasa ingin memasukinya.
Majelis dzikir adalah taman Surga di dunia, majelis dzikir juga merupakan majelis yang sangat mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala dan memiliki berbagai keutamaan yang agung.
Dzikrullah atau mengingat Allah adalah salah satu ibadah yang agung. Dengan dzikrullah seorang hamba mendekatkan diri kepada Rabb-nya, mengisi waktunya dan memanfaatkan setiap nafasnya.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;
إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا قَالُوا وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ قَالَ حِلَقُ الذِّكْرِ
“Jika kalian melewati taman-taman Surga, maka singgahlah dengan senang.” Para sahabat bertanya, ”Apakah taman-taman surga itu?”. Beliau menjawab, ”Halaqah-halaqah (kelompok-kelompok) dzikir”. (HR. Tirmidzi, no. 3510)
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, ”Siapa yang ingin menempati taman-taman Surga di dunia, hendaklah dia menempati majelis-majelis dzikir; karena ia adalah taman-taman Surga”. (Al Wabilush Shayyib, hlm. 145)
Majelis dzikir juga adalah majelis para malaikat. Juga menjadi penyebab turunnya ketenangan dan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah juga membanggakannya kepada para malaikat.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersbada:
لَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
“Tidaklah sekelompok orang duduk berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, kecuali para malaikat mengelilingi mereka, rahmat (Allah) meliputi mereka, ketentraman turun kepada mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan (para malaikat) yang ada di sisiNya”. (HR. Muslim, no. 2700)
Bentuk-bentuk majelis dzikir yang dimaksud disini adalah majelis yang didalamnya disebutkan nama Allah dan tidak melampaui batas syariat, seperti beramai-ramai melantunkan bacaan dengan keras secara bersamaan, hal itu yang justru melanggar aturan yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.
Dalam majelis dzikir, seharusnya masing-masing individu berdzikir dengan pelan dan penuh kekhusyuan kepada Allah semata. Seperti membaca tasbih, takbir, tahmiid, alhamdulillah, tahlil, meminta Surga dan perlindungan dari Neraka, serta istighfar.(*)