Jakarta, tiradar.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan “Jababeka Movieland” sebagai destinasi wisata baru berbasis perfilman untuk mendorong peningkatan perekonomian sektor industri kreatif film.
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, meresmikan “Jababeka Movieland” sebagai destinasi wisata baru berbasis perfilman dengan tujuan mendorong peningkatan perekonomian sektor industri kreatif film.
Meresmikan peresmian tersebut, Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melakukan penandatanganan prasasti dan nota kesepahaman di Gedung Movieland Kota Jababeka, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Peresmian ini melibatkan Perum Produksi Film Negara, Badan Perfilman Indonesia, President University, dan PT Jababeka Tbk.
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menyatakan bahwa Jababeka Movieland resmi menjadi pusat industri perfilman dan destinasi wisata baru dengan basis perfilman dan industri kreatif, termasuk 2.000 factory outlet di dalamnya. Pernyataan ini disampaikan oleh Sandiaga Uno di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Sabtu.
Sandiaga Uno mengapresiasi upaya Jababeka dalam membangun Movieland selama belasan tahun dengan ekosistem fasilitas pendukung yang bertujuan meningkatkan industri film di Indonesia. Hal ini sejalan dengan program kemitraan lintas sektor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dalam penyediaan tempat atau set latar film.
Sandiaga Uno berharap agar Jababeka segera bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait dalam industri film untuk mengembangkan kawasan ini dan memberikan dampak positif bagi kemajuan industri film dan televisi di Indonesia.
Jababeka Movieland, yang merupakan kawasan industri film dan televisi yang akan dikembangkan oleh Jababeka di lahan seluas 35 hektare, bertujuan menyediakan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan industri film dan televisi Indonesia.
Setelah peletakan batu pertama pada 20 Agustus 2008, Jababeka Movieland diharapkan menjadi pusat industri film dan televisi terintegrasi yang menyediakan fasilitas program studi film, studio film, dan taman tema perfilman, seperti yang ada di Universal Studios Amerika Serikat.
Jababeka Movieland juga memiliki fasilitas yang dibutuhkan untuk produksi film, seperti Apartemen Elvis dan Monroe, Hotel Ibis Style dan Sunerra Antero, The Oscar dan Beverly Hills Pavilion Housing, Hollywood Junction, Rodeo Drive, Hollywood Plaza, Movie Boulevard, Hollywood Boulevard, serta Sekolah BPK Penabur.
Jababeka Movieland menjadi pilihan utama bagi para produser dan rumah produksi film televisi, sinetron, dan iklan untuk memenuhi kebutuhan produksi mereka. Salah satunya adalah produksi film box office berjudul “Foxtrot Six” yang telah tayang di bioskop Indonesia.
Founder dan Chairman PT Jababeka Tbk, Setyono Djuandi Darmono, mengungkapkan bahwa bangunan dan fasilitas yang ada di Kota Jababeka dapat membantu memenuhi kebutuhan syuting film dengan latar tempat yang beragam, baik perkotaan, perkantoran, rumah, maupun perdesaan.
Setyono Djuandi Darmono juga menyatakan bahwa peresmian ini adalah bukti komitmen Jababeka dalam mendorong industri film dan televisi di Indonesia, karena Kota Jababeka memiliki ekosistem yang matang dan fasilitas yang lengkap, serta menjadi rumah bagi lebih dari 2.000 perusahaan nasional dan multinasional dari 30 negara dan UMKM.
Jababeka Movieland memiliki latar yang lengkap untuk kebutuhan produksi televisi yang sulit ditemukan di kawasan lain, termasuk hotel, rumah, sekolah mulai dari tingkat TK hingga universitas, persawahan, mal, rumah sakit, lapangan golf, taman rekreasi, pusat kuliner, lahan terbuka hijau, dan studio.
Karena letaknya yang strategis dan dikelilingi oleh kemudahan infrastruktur, para produser film atau televisi dapat datang ke Kota Jababeka untuk melakukan produksi film, sinetron, atau layar lebar.
Setyono Djuandi Darmono juga mengungkapkan bahwa saat ini President University sedang mempersiapkan pembukaan program studi perfilman untuk memperluas ekosistem perfilman di Jababeka Movieland. Tujuan dari ini adalah agar Kota Jababeka dapat menjadi tempat belajar dan praktik langsung dalam pembuatan film dan televisi.
Acara peresmian juga melibatkan penyerahan penghargaan kepada beberapa tokoh yang berjasa dalam memajukan industri film di Indonesia, termasuk Jajang C. Noer, Slamet Rahardjo Djarot, Niniek L. Karim, Rina Hasyim, dan Joko Anwar.(*)
Berita ini sudah dimuat di ANTARANews.com dengan judul Menparekraf resmikan Jababeka Movieland destinasi wisata berbasis film