Jakarta, tiradar.id – Coklat Silverqueen, sebuah ikon dalam dunia coklat di Indonesia, telah menyajikan kenikmatannya sejak tahun 1950.
Meskipun banyak produk coklat bermunculan, namanya tetap tak tergantikan. Tulisan ini akan menyelusuri jejak legendaris Coklat Silverqueen, dari kota kecil Garut hingga menjadi produk yang mendunia.
Asal-usul dari Garut, Jawa Barat
Banyak yang terkecoh dengan asal-usul Coklat Silverqueen, mengira bahwa ia berasal dari luar negeri. Nyatanya, coklat ini berakar dari kota kecil di Jawa Barat, yaitu Garut. Dibawah naungan PT Petra Food, yang juga memproduksi berbagai makanan manis terkenal, Silverqueen menjadi simbol coklat di Indonesia.
Awalnya, pabrik produksi Silverqueen bernama NV Ceres, milik orang Belanda di Garut. Namun, seiring dengan kedatangan Jepang pada tahun 1948, NV Ceres dijual kepada seorang pebisnis asal Burma keturunan Tionghoa, Ming Chee Chuang. Ming kemudian merubah nama NV Ceres menjadi PT Perusahaan Industri Ceres.
Inovasi dan Kegagalan
Setelah memproduksi wafer coklat bernama Ritz pada tahun 1950, perusahaan ini mengalami kegagalan dalam mengikuti program banteng yang diadakan pemerintah. Namun, hal ini tidak menghentikan semangat inovasi mereka. Pada titik ini, Coklat Silverqueen lahir dengan inovasi coklat batangan yang dicampur dengan kacang mede, mencuri perhatian masyarakat.
Perpindahan ke Bandung
Pada tahun 1955, seiring dengan meningkatnya pemesanan, perusahaan memutuskan untuk memindahkan pabrik produksi ke Bandung. Langkah ini semakin memantapkan posisi Silverqueen dalam dunia coklat di Indonesia. Pada tahun 1984, PT Perusahaan Industri Ceres bergabung dengan PT Petra Food yang didirikan oleh anak-anak Ming Chee Chuang.
Prestasi hingga Ke Singapura
Sejak itulah, Coklat Silverqueen terus berkembang. Dikabarkan bahwa Presiden Soekarno menganggapnya sebagai coklat terenak pada masanya. Hingga saat ini, pabrik produksi Silverqueen berkembang dan berpusat di Singapura, menjadi bukti keberhasilan produk coklat ini yang tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di berbagai belahan dunia.
Coklat Silverqueen bukan hanya sekadar produk coklat, tetapi juga merupakan bagian dari sejarah perjalanan kuliner Indonesia. Dengan akar yang berasal dari Garut, perjalanan coklat ini menunjukkan ketangguhan dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan zaman.
Kisah manis Coklat Silverqueen tetap menggoda dan menjadi bukti bahwa cita rasa Indonesia bisa diterima oleh dunia.
