Wisata  

Tren Baru di Dunia Kuliner: Munculnya Konsep “Kuliner Maskulin”

Jakarta, tiradar.id — Dunia bisnis kuliner terus bergerak dinamis mengikuti perkembangan gaya hidup masyarakat. Jika sebelumnya makanan lebih dipandang dari sisi cita rasa dan tampilan, kini identitas serta karakter sebuah brand juga menjadi nilai jual utama. Salah satu tren yang tengah naik daun adalah hadirnya konsep kuliner maskulin.

Kuliner maskulin menghadirkan citra kuat lewat pilihan menu, gaya penyajian, hingga strategi branding yang tegas. Konsep ini banyak menyasar pria modern yang mencari makanan praktis, mengenyangkan, sekaligus mencerminkan gaya hidup aktif.

“Menu berbasis protein tinggi seperti steak, burger, ayam panggang, atau makanan grill semakin diminati. Selain mendukung kebutuhan energi, juga sesuai dengan tren hidup sehat dan aktif,” ujar seorang pelaku bisnis kuliner di Jakarta.

Tak hanya soal rasa, kuliner maskulin juga menonjolkan suasana. Interior bergaya industrial, musik energik, serta desain branding dengan dominasi warna gelap atau metalik menjadi ciri khas yang membedakannya dari kafe atau restoran biasa.

Beberapa menu andalan yang kerap hadir di konsep ini antara lain:

  • Steak dan BBQ, yang identik dengan kekuatan dan kebersamaan.

  • Burger premium, dengan porsi besar serta daging tebal.

  • Menu protein tinggi, untuk pekerja aktif dan pecinta kebugaran.

  • Street food modern, seperti sate, bakso, hingga ayam geprek dengan sentuhan branding maskulin.

Di balik makanan, branding juga menjadi senjata utama. Logo yang tegas, slogan penuh tantangan, hingga promosi bernuansa adrenalin menjadi strategi untuk tampil menonjol di tengah ketatnya persaingan kuliner.

Bagi calon pengusaha, ada sejumlah tips yang dapat diterapkan untuk memulai bisnis kuliner maskulin. Di antaranya mengenali target pasar—khususnya pria muda dan komunitas aktif—membangun identitas brand yang kuat, menjaga kualitas rasa serta kesehatan menu, hingga memaksimalkan promosi melalui media sosial dengan konten visual yang berani.

Konsep kuliner maskulin menunjukkan bahwa bisnis makanan kini bukan hanya soal rasa, melainkan juga soal karakter. Dengan strategi yang tepat, gaya hidup laki-laki bisa dikemas menjadi cita rasa khas yang tak hanya memikat konsumen, tetapi juga menjanjikan keuntungan.