Bandung, tiradar.id – Transisi kepemimpinan di Jawa Barat akan segera berlangsung dari Penjabat (Pj) Gubernur Bey Machmudin kepada Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih hasil Pilkada serentak 2024.
Menjelang penetapan hingga pelantikan, Dedi Mulyadi menegaskan tidak akan membentuk tim transisi untuk membantu langkah awalnya di Gedung Sate.
Dedi menyatakan bahwa keberadaan tim transisi tidak diperlukan dan dianggap sebagai hal yang justru menambah beban kerja. “Nggak akan (bentuk tim transisi). Tim transisi buat apa, itu kan bisa dilakukan, jangan nambah lagi banyak orang, tim transisi dari mana,” ujar Dedi di Bandung pada Selasa (24/12/2024).
Sebagai gantinya, Dedi akan memaksimalkan kolaborasi dengan pihak legislatif untuk mempercepat kinerjanya di awal masa jabatan. “Saya kan sudah punya tim, anggota DPRD. Kan sudah punya anggota DPRD Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, ya kita tinggal bertemu dengan anggota DPRD secara bersama-sama,” jelasnya.
Dedi juga berencana memanggil seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jawa Barat untuk memaparkan rencana kerja dan target masing-masing. Hal ini dilakukan untuk memastikan alokasi anggaran tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan rakyat.
“Pimpinan dewan akan saya temui dan kita bicara dengan eksekutif. Eksekutif paparin anggarannya kepada saya. Saya nggak mau bikin tim transisi, nanti tim transisinya nggak ngerti lagi,” tutup Dedi.
Dengan pendekatan ini, Dedi Mulyadi berharap dapat memulai kepemimpinannya dengan efektif dan langsung berfokus pada program-program prioritas untuk masyarakat Jawa Barat.