Subang, tiradar.id – Komisi 3 DPRD Subang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kolam Renang Ciheuleut, di kelurahan Passirkareumbi, Kecamatan Subang, Jum’at, 14 Februari 2025.
Sidak tersebut, menurut anggota komisi 3 DPRD Kabupaten Subang, Ahmad Fauzi Ridwan, merupakan tindak lanjut atas surat balasan Penjabat (PJ) Bupati Subang, kepada DPRD Subang, terkait hasil audit Inspektorat Daerah (Irda) Kabupaten Subang, mengenai pembangunan kolam renang Ciheuleut yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 7,3 miliar.
“Dalam sidak tersebut, Komisi 3 mendapat beberapa catatan yang perlu segera ditindaklanjuti, di antaranya, yang pertama, kolam arus dan kolam ombak belum beroperasi. Kedua, gerbang tiket masuk tidak memiliki atap. Meski secara estetika terlihat menarik, secara fungsi tetap menjadi masalah, karena pengunjung dapat kehujanan jika terjadi hujan,” ujar Fauzi.
Hal lain yang menjadi catatan, tambah fauzi, kondisi sekitar kolam arus masih berupa tanah dan batu yang ditanami rumput.
“Hal ini berpotensi membuat air kolam menjadi kotor ketika pengunjung menginjak tanah di sekitarnya,” tambah Fauzi.
Dan yang ke empat, menurut Fauzi, material batu di pinggiran kolam arus berpotensi membahayakan pengunjung. Sedangkan yang terakhir, menurut Fauzi, kolam ombak terlihat kurang panjang, sehingga ketika beroperasi ada kemungkinan airnya mengalir keluar dari area kolam.
“Hal ini bisa membahayakan pengunjung, terutama anak-anak, jika terdorong keluar area kolam,” ucapnya.
Ditanya tentang temuan mereka tersebut, menurut Fauzi, Komisi 3 DPRD Kabupaten Subang berencana segera memanggil pihak terkait, untuk memastikan bahwa pembangunan kolam renang Ciheuleut Subang benar-benar sesuai dengan tujuan awalnya, yaitu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Subang.
“Kami ingin memastikan, bahwa anggaran sebesar Rp7,3 miliar yang digunakan untuk pembangunan ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik dan tidak menjadi proyek yang sia-sia,” ujar Fauzi.
Lebih lanjut, menurut Fauzi, Komisi 3 DPRD Kabupaten Subang, akan melakukan evaluasi lebih lanjut guna mengetahui apakah benar ada dugaan permasalahan? dan permasalahan yang terjadi bersumber dari kesalahan dalam perencanaan atau pelaksanaan proyek.
“Komisi 3 DPRD Subang berharap, agar fasilitas ini dapat segera beroperasi dengan baik dan memenuhi standar keamanan serta kenyamanan bagi masyarakat Subang,” pungkasnya.***