Subang, tiradar.id – Subang vibes penuh khidmat, Selasa (2/9). Bupati Subang Reynaldy Putra Andita alias Kang Rey bareng Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi dan jajaran Forkopimda ngadain shalat ghaib di Masjid Al-Musabaqoh. Shalat ini dipersembahkan buat 7 orang yang gugur saat aksi demo 28–31 Agustus lalu.
“Doa bersama dan shalat ghaib ini untuk keluarga kita, rekan kita yang gugur. Semoga jadi pengingat sekaligus bekal buat kita semua. Harapannya, Subang tetap adem, kondusif, dan nggak ada yang coba-coba bikin ribut,” ucap Kang Rey.
Salut Buat Ojol & Mahasiswa
Kang Rey kasih apresiasi spesial buat para driver ojol, mahasiswa, dan ormas yang udah menyuarakan aspirasi secara damai.
“Ini bukti kalau masyarakat Subang udah makin dewasa. Demo boleh, tapi tetap santun tanpa bikin rugi orang lain,” katanya.
Menurutnya, Subang bisa jadi contoh buat daerah lain soal gimana caranya menyampaikan pendapat tanpa harus chaos. Karena kalau ricuh, yang rugi bukan cuma pemerintah, tapi masyarakat juga kena imbasnya.
129 Pelajar Diamankan
Kang Rey juga ngungkap fakta menarik: 129 pelajar sempat diamankan polisi karena diduga mau bikin rusuh saat aksi. “Mereka bukan mahasiswa, tapi anak-anak SMA yang coba bikin chaos. Untung cepat diamankan,” jelasnya.
Dia menegaskan Pemkab Subang tetap open banget sama kritik dan aspirasi. Menurutnya, mahasiswa dan ojol pasti nggak mungkin anarkis, kecuali kalau ada oknum yang sengaja nyusup buat bikin onar.
Shalat Ghaib & Doa Bersama
Acara ditutup dengan shalat ghaib dan doa bersama yang dipimpin Ust. Yadi Suban ZA. Hadir juga anggota DPRD Jabar, Forkopimda, staf daerah, camat, hingga driver ojol Subang.
Pesan Kang Rey jelas: Subang harus tetap damai, kompak, dan kondusif.
