Jakarta, tiradar.id – Indra Sjafri menyerahkan keputusan mengenai masa depannya sebagai pelatih kepala Timnas U-20 Indonesia kepada PSSI setelah Garuda Nusantara gagal mencapai target lolos ke Piala Dunia U-20 2025 di Chile.
Dalam pernyataan resminya di Jakarta pada Kamis, Indra menegaskan bahwa ia siap menerima segala evaluasi dari PSSI, termasuk kemungkinan pergantian pelatih.
“Mengenai hal-hal yang misalnya apakah saya harus dievaluasi, harus diganti, dan lain sebagainya, saya menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI,” ujar Indra.
Pelatih berusia 61 tahun itu juga menegaskan bahwa dirinya bertanggung jawab penuh atas kegagalan ini dan siap menerima segala konsekuensi dari hasil yang kurang memuaskan.
“Jangankan diganti, karena ini tugas negara, apa pun risiko dari kegagalan ini saya secara ksatria bertanggung jawab… (lebih) berat dari itu saya siap,” tambahnya.
Perjalanan Timnas U-20 di Piala Asia U-20 2025
Timnas U-20 Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia U-20 setelah hasil buruk di Piala Asia U-20 2025. Garuda Nusantara hanya menempati peringkat ketiga Grup C dengan perolehan satu poin dari tiga pertandingan.
Skuad asuhan Indra Sjafri kalah 0-3 dari Iran di laga pembuka, kemudian takluk 1-3 dari Uzbekistan, sebelum akhirnya hanya bermain imbang 0-0 melawan Yaman. Hasil tersebut tidak cukup untuk membawa Indonesia melaju ke babak semifinal Piala Asia U-20, yang menjadi syarat utama untuk lolos ke Piala Dunia U-20.
Kegagalan Ketiga Menuju Piala Dunia U-20
Kegagalan ini menjadi yang ketiga bagi Indra Sjafri dalam upayanya membawa Indonesia ke Piala Dunia U-20. Sebelumnya, ia juga gagal dalam edisi 2014 di Myanmar dan 2018 di Indonesia.
Dengan hasil ini, masa depan Indra Sjafri di kursi kepelatihan Timnas U-20 kini berada di tangan PSSI. Organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia itu akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait performa tim serta menentukan langkah selanjutnya bagi skuad Garuda Nusantara.
