Rencana Pemkab Subang Utang 400 Milyar ke BJB Subang Urung Dilakukan

Ketua DPRD Kabupaten Subang periode 2014-2019, Beni Rudiono (kanan) menandatangani persetujuan pinjaman ke Bank jabar Banten Cabang Subang, yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Subang, pada tahun 2019. (foto: kotasubang.com)

Subang, tiradar.id- Rencana Pemerintah Kabupaten Subang untuk meminjam ke Bank Jabar Banten (BJB, red) cabang Subang sebesar Rp. 400 milyar, yang direncanakan tahun 2019, bahkan sudah disetujui oleh DPRD Kabupaten Subang, melalui rapat paripurna DPRD, ternyata urung dilakukan.

Manager Operasional BJB Cabang Subang, Bobi Sandra, Kamis (27/7/2023) mengatakan, Pemerintah Kabupaten Subang tidak pernah mengajukan pinjaman ke BJB Cabang Subang.

“Tidak pernah sama sekali, dan itu juga (Pengajuan kredit, red) persyaratannya sangat panjang, tidak main-main untuk mengajukan kredit pemerintah daerah, banyak persyaratan yang harus dipenuhi,”ujar Bobi.

Baca Juga:  Hari Bhayangkara ke-77 Polri Berkomitmen Jaga Amanah dan Harapan Masyarakat

Pada tahun 2019, Bupati Kabupaten Subang, H. Ruhimat bermaksud untuk meminjam ke BJB Subang, untuk menutupi kebutuhan anggaran pembangunan infrastruktur.

Pada rapat paripurna DPRD Kabupaten Subang, Jumat (30/8/2019), dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Subang saat itu, Ir. Beni Rudiono, disepakati, pemerintah Kabupaten Subang, melakukan pinjaman ke Bank Jabar Banten Cabang Subang, sebesar Rp. 400 miliar.

Dalam kesempatan tersebut, pada saat sambutanya, Bupati Subang H. Ruhimat mengucapkan terima kasih atas dukungan DPRD, terkait disetujuinya usulan pinjaman daerah ini. Jumlah pinjaman untuk pembangunan infrastruktur tersebut senilai Rp. 400 miliar.

Baca Juga:  Pemkab Subang Kembali Raih Opini WTP dari BPK untuk Keenam Kalinya

“Alhamdulillah, apa yang kita usulkan sudah mendapatkan persetujuan dari DPRD, saya sampaikan banyak terima kasih kepada DPRD yang telah mendukung sekaligus menyetujui usulan kami ini,” ujar Ruhimat, saat itu.

Menurut Ruhimat, rencananya uang pinjaman itu akan prioritaskan untuk pembangunan, khususnya pembangunan infrastruktur jalan, salah satunya untuk membangun jalan lingkar di wilayah Jalancagak.

“Untuk mengantisipasi kemacetan di jalur wisata yang sering terjadi di setiap libur akhir pekan dan libur panjang,” jelasnya.

Baca Juga:  Pengamat: Kementerian Kominfo Perlu Kolaborasi dalam Tanggulangi Hoaks Pemilu 2024

Kepastian tidak jadinya pinjaman yang sudah direncanakan oleh pemerintah Kabupaten Subang ke Bank Jabar Banten cabang Subang, diungkapkan oleh Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD, red) Asep Saeful Hidayat.

Dihubungi melalui akun media sosial Whatapps-nya, Kamis (27/7/2023) Asep mengatakan jika pinjaman daerah, tidak jadi. Dan anggaran pembangunan lingkar Jalancagak, dari APBD propinsi. “Tidak jadi pinjaman daerah, Lingkar Jalancagak kalau tidak salah dari propinsi,”ujarnya.(***)