BEM FKIP Universitas Mandiri Subang Siap Mengabdi di Desa Sidajaya

Subang, tiradar.id – Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat serta komitmen dalam mendukung pembangunan daerah, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mandiri Subang kembali menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “FKIP Mengabdi”. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari di RT 004/002, Desa Sidajaya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dengan mengusung tema “Mengabdi dengan Hati, Membangun dengan Aksi”, program ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam praktik nyata di tengah masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mempererat hubungan antara civitas akademika dan masyarakat desa melalui semangat kolaborasi yang erat dan berkelanjutan.

Beragam program disiapkan dalam rangkaian kegiatan FKIP Mengabdi. Mulai dari edukasi di bidang pendidikan melalui kegiatan mengajar di Sekolah Dasar, hingga program sosial dan budaya seperti fun games bersama warga setempat. Sebanyak 23 mahasiswa FKIP berpartisipasi aktif dan berinteraksi langsung dengan sekitar 100 warga di wilayah tersebut, memberikan kontribusi sesuai bidang keahlian masing-masing.

Ketua BEM FKIP Universitas Mandiri, Moehamad Rizky, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. “Kami ingin hadir tidak hanya sebagai pembelajar, tetapi juga sebagai pelaku perubahan yang mampu membawa dampak positif bagi masyarakat, meskipun dalam bentuk yang sederhana,” ungkapnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Kepala Desa Sidajaya, Nanang Nurhikmat, menyampaikan apresiasinya, “Kami sangat senang dan berharap kegiatan ini bisa memberi manfaat nyata, terutama bagi warga Desa Sidajaya. Saya, selaku Kepala Desa, berharap hubungan antara civitas akademika dan masyarakat terus dirawat dengan baik.”

Tokoh masyarakat Desa Sidajaya, Sofyan, turut menyampaikan harapannya terhadap peran mahasiswa, “Saya berharap kehadiran teman-teman mahasiswa bukan hanya sekadar menunaikan kewajiban akademik, tetapi menjadi bagian dari kewajiban sosial sebagai kontrol dan agen perubahan bagi masyarakat.”

Melalui semangat kolaborasi dan dedikasi, BEM FKIP Universitas Mandiri menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil yang dijalankan dengan hati dan aksi nyata. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa bukan hanya pemilik masa depan bangsa, tetapi juga penggerak perubahan di masa kini.