LPTQ Nasional Gelar Syiar Ramadhan Bersama Juara MTQ

LPTQ Nasional gelar syiar Ramadhan. (Foto: Kemenag)

Jakarta, tiradar.id – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Tingkat Nasional menggelar Syiar Ramadhan dengan melibatkan jaringan LPTQ pusat dan daerah.

Ketua Umum LPTQ Tingkat Nasional yang juga Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mengatakan, pihaknya telah menerbitkan edaran kepada jajaran LPTQ untuk melakukan penguatan literasi Al Qur’an selama Ramadhan.

“Tujuannya untuk memberi edukasi dan tuntunan kepada umat Islam dalam memahami dan memaknai nilai-nilai Al Qur’an dan hadis, serta mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada bulan Ramadhan,” kata Kamaruddin di Jakarta, Minggu (10/3/2024).

Kamaruddin menyebut, sasaran program Syiar Ramadhan terdiri dari majelis taklim, mahasiswa, siswa sekolah dan madrasah, serta masyarakat umum lainnya. Kegiatan dapat melibatkan narasumber dan pengurus LPTQ serta juara MTQ pada masing-masing jenjang.

Baca Juga:  Keterbukaan Informasi Publik Dorong Keberlanjutan Program Merdeka Belajar

Menurut Kamaruddin, edaran SE. 01/LPTQ/2024 tentang Syiar Ramadhan merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Agama RI No. SE. 1 Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi.

“Ada beberapa bentuk kegiatan utama yang dapat dilakukan oleh LPTQ dan Juara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di semua jenjang perihal amaliah ketika Ramadhan, seperti menjadi imam salat tarawih di masjid, tahsin dan tadarus Al-Qur’an, kajian tafsir tematik Al Qur’an, dan Coaching menulis Al Qur’an oleh para juara Kaligrafi Al Qur’an,” paparnya.

Baca Juga:  Disdik Bandung dan Pihak Swasta Gelar Pemberdayaan Siswa Generators

Kamaruddin juga memaparkan empat fokus program Syiar Ramadhan. Pertama, Imam Salat Tarawih, hal ini merupakan upaya untuk memberdayakan para juara MTQ Cabang Tahfiz untuk menjadi imam tarawih pada Masjid Agung di kabupaten/kota atau Masjid Jami di kecamatan.

Kedua, Tahsin dan Tadarus Al Qur’an. Kegiatan ini dihelat oleh para juara MTQ bersama Majelis Taklim, Ormas Islam, dan Masyarakat umum.

Ketiga, Kajian Tafsir Tematik yang dapat dilakukan pengurus LPTQ Provinsi, LPTQ kabupaten/kota dan para juara Tafsir Al Qur’an.

Keempat, Pembinaan Menulis Al Qur’an dengan memberdayakan juara Kaligrafi Al Qur’an di kampus dan sekolah/madrasah agar bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan Kemenag setempat.

Baca Juga:  Satellit Starlink Masuk Indonesia, Apa Dampaknya pada Satelit Satria?

Selain itu, lanjutnya, publikasi program dapat disiarkan melalui Televisi dan Radio daerah. Konten media sosial yang dibuat LPTQ Provinsi juga dapat dikirimkan kepada tim media LPTQ Nasional untuk dapat disebarluaskan.

Sumber pendanaan, menurut Kamaruddin, bisa melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), anggaran LPTQ provinsi dan kabupaten/kota, BAZNAS Daerah dan Lembaga Filantropi lainnya, serta CSR atau sponsor dan lembaga lain yang tidak mengikat.

“Selain itu, perlu juga adanya monitoring kepada masing-masing LPTQ provinsi melalui aplikasi untuk melampirkan bukti dan video pelaksanaan program. Tidak lupa, membuat laporan capaian kegiatan selama bulan Ramadhan,” terangnya.(*)