Membaca Bersama Anak, Kunci Perkembangan Literasi Awal dan Minat Baca

Jakarta, tiradar.id – Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Hesti Lestari Sp. A(K), menyoroti pentingnya peran orang tua dalam membantu perkembangan literasi awal dan menumbuhkan minat baca pada anak-anak.

Dalam sebuah diskusi daring, Dr. Hesti menjelaskan bahwa keluarga merupakan sumber utama untuk mengenalkan kebiasaan membaca kepada anak-anak.

Anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah, dan inilah tempat pertama di mana kebiasaan membaca dapat diperkenalkan. Menunjukkan kebiasaan membaca di keluarga akan membangkitkan minat anak terhadap aktivitas membaca secara mandiri.

Baca Juga:  Ribuan Jamaah Padati Haul ke-30 Abah Al Habib Abu Bakar Bin Umar Al-Athos di Islamic Center Garokgek Purwakarta

Selain itu, membiasakan kegiatan membaca bersama anak dapat meningkatkan ikatan emosional yang penting untuk perkembangan sosial emosional anak.

Data dari UNICEF menunjukkan bahwa literasi anak di Indonesia masih rendah, hanya satu dari 1000 anak yang aktif membaca. Padahal, membaca bukan hanya kegiatan kognitif, tetapi juga melibatkan proses penyerapan pengetahuan yang dapat mengembangkan kemampuan analisis dan evaluasi dalam kehidupan sosial.

Dr. Hesti menekankan bahwa membaca tidak hanya tentang melihat bentuk, tetapi juga melibatkan pemahaman, bunyi, dan analisis. Faktor-faktor seperti buta huruf, penggunaan teknologi yang tidak bijak, dan kurangnya infrastruktur perpustakaan dapat mempengaruhi minat baca anak.

Baca Juga:  Anggota Satnarkoba Kabupaten Subang Raih Penghargaan di Hari Bhayangkara ke-78

Untuk memulai proses belajar membaca, Dr. Hesti merekomendasikan memulainya sedini mungkin, dengan membacakan cerita atau dongeng dengan intonasi yang menyenangkan dan gerakan tangan. Pada usia tertentu, diperkenalkanlah buku dengan gambar dan tulisan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.

Menurutnya, membaca bukan hanya meningkatkan pengetahuan literasi dan konsentrasi, tetapi juga meningkatkan imajinasi anak. Membaca sejak dini dapat memberikan dampak positif pada IQ anak hingga 6 poin.

Dengan memberikan perhatian dan dukungan yang tepat, orang tua dapat menjadi agen positif dalam membentuk minat baca anak-anak, membuka jendela menuju dunia pengetahuan dan imajinasi yang tak terbatas.