Jakarta, tiradar.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat lonjakan jumlah genangan dan banjir di beberapa wilayah Jakarta. Data terbaru menunjukkan bahwa banjir dan genangan telah terjadi di tujuh rukun tetangga (RT) dan 21 ruas jalan pada hari Rabu, hingga pukul 06.00 WIB.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah RT yang terdampak, dari sebelumnya tiga RT menjadi tujuh RT. Ini mencakup sekitar 0,022 persen dari total 30.772 RT yang ada di Jakarta. Selain itu, terdapat peningkatan jumlah ruas jalan yang tergenang, dari enam menjadi 21 ruas jalan.
Penyebab utama dari banjir dan genangan tersebut adalah curah hujan yang tinggi yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, mulai dari Selasa hingga Rabu. Hal ini mengakibatkan luapan air di beberapa sungai dan kali, seperti Kali Krukut, yang menyebabkan genangan di beberapa daerah.
Isnawa Adji juga memberikan rincian lokasi-lokasi yang terdampak, di antaranya terdapat tujuh RT di Jakarta Barat dan satu RT di Jakarta Selatan. Tinggi genangan di beberapa daerah bervariasi, mulai dari 30 cm hingga 130 cm. Di samping itu, ada 21 ruas jalan yang tergenang, dengan ketinggian air mencapai beberapa puluh sentimeter.
Beberapa ruas jalan yang terdampak antara lain Jalan Ciledug Raya di Jakarta Selatan, Jalan Bungur Besar Raya di Jakarta Pusat, dan Jalan Mangga Dua Raya di Jakarta Utara. Genangan air juga terjadi di beberapa jalan utama seperti Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Selatan di Jakarta Pusat.
Upaya penanganan dan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir telah dilakukan oleh pihak terkait, termasuk petugas BPBD, relawan, dan instansi terkait lainnya. Meski demikian, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang dalam menghadapi situasi banjir yang terjadi di Jakarta.
Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di ibu kota, terutama saat musim hujan tiba. Untuk mengurangi dampaknya, perlu adanya upaya-upaya preventif seperti perbaikan infrastruktur drainase dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai tata cara penanganan dan mitigasi bencana banjir.
Dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya, diharapkan penanggulangan bencana banjir di Jakarta dapat menjadi lebih efektif dan efisien, serta dapat melindungi lebih banyak warga dari dampak buruk yang ditimbulkan oleh banjir.
Sumber: ANTARANews