Subang, tiradar.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang menepis kabar yang beredar di media sosial terkait potensi erupsi Gunung Tangkuban Parahu. Informasi yang sempat viral tersebut sempat memicu kepanikan di kalangan warga Lembang, Bandung Barat, dan Subang.
Menanggapi isu tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Subang, Udin Jazudin, S.Pd., M.M., langsung melakukan peninjauan ke lokasi. Hasil pantauan di lapangan menunjukkan bahwa Gunung Tangkuban Parahu dalam kondisi aman dan tidak menunjukkan gejala akan meletus dalam waktu dekat.
“Berita yang tersebar di media sosial bisa dikatakan hoaks. Gunung Tangkuban Parahu aman-aman saja, tidak menunjukkan gejala akan meletus,” tegas Udin dalam keterangannya.
Ia menjelaskan, memang terdapat sedikit pergeseran tanah di sekitar kawah yang menyebabkan gejolak lahar. Namun, kondisi tersebut bukan pertanda erupsi, melainkan fenomena alam biasa yang kerap terjadi di kawasan gunung berapi.
BPBD Subang, lanjut Udin, terus berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti BMKG dan VPMPB untuk memastikan akurasi informasi kebencanaan. Bahkan, BPBD kini telah memiliki sistem pemantauan berbasis teknologi informasi (IT) yang memungkinkan pemantauan kondisi alam secara real-time dari kantor pusat.
“Kami memiliki layar lebar di kantor BPBD yang menampilkan pantauan langsung kondisi alam di wilayah Kabupaten Subang, termasuk gempa, potensi erupsi gunung, dan kebakaran hutan,” jelasnya.
Kepada masyarakat, khususnya para pelaku usaha dan pedagang di kawasan wisata Gunung Tangkuban Parahu, Udin mengimbau untuk tetap tenang namun tetap menjaga kewaspadaan.
“Gejala alam kadang tidak bisa diprediksi sebelumnya. Untuk itu, kesiapsiagaan tetap perlu dijaga,” tutupnya.
Dengan adanya klarifikasi ini, masyarakat diharapkan tidak mudah terpengaruh informasi yang belum terbukti kebenarannya, serta selalu mengandalkan sumber informasi resmi dari lembaga berwenang.