Jakarta, tiradar.id – Indonesia kembali terguncang oleh berita duka, dengan meninggalnya Letjen (Purn) DR HC Doni Monardo, mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kabar tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Kepala BNPB 2019-2021, Egy Massadiah, yang membenarkan bahwa Doni Monardo wafat pada Minggu (3/12/2023) sore pukul 17.35 WIB di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta.
Egy Massadiah memberikan konfirmasi tersebut ketika berada di ruang ICU RS Siloam Semanggi, tempat Doni Monardo menjalani perawatan intensif. Doni Monardo dikabarkan jatuh sakit sejak 22 September 2023 dan terus berjuang melawan penyakitnya.
Sejak dilantik sebagai Kepala BNPB oleh Presiden Joko Widodo pada Januari 2019, Doni Monardo memainkan peran kunci dalam menanggulangi berbagai bencana di Indonesia. Salah satu inisiatif penting yang diinisiasinya adalah pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada Maret 2020, yang kemudian berkembang menjadi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19.
Pada Maret 2023, Doni Monardo meraih penghargaan dari Presiden Jokowi atas kontribusinya dalam penanganan COVID-19. Strategi yang diterapkan, dikenal sebagai Pentahelix, menitikberatkan pada semangat kegotongroyongan seluruh sumber daya, melibatkan kerja sama pemerintah daerah, masyarakat setempat, pakar, akademisi, media, serta sektor swasta.
Kepergian Doni Monardo meninggalkan kekosongan di dunia penanggulangan bencana dan penanganan pandemi di Indonesia. Dedikasi dan kepemimpinannya dalam menghadapi tantangan kesehatan dan bencana alam akan terus dikenang sebagai warisan berharga bagi bangsa ini. Indonesia berduka, dan doa-doa terbaik mengiringi perjalanan terakhir Letjen (Purn) DR HC Doni Monardo. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
