Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut Tewaskan 13 Orang, Termasuk Empat Prajurit TNI

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 25 Maret 2025. /Walda Marison/ANTARA

Garut, tiradar.id – Sebanyak 13 orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden ledakan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin pagi, 12 Mei 2025. Dari jumlah korban jiwa tersebut, empat di antaranya merupakan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, membenarkan insiden tragis tersebut. Menurutnya, seluruh korban telah dievakuasi dari lokasi kejadian menuju RSUD Pameungpeuk untuk proses autopsi dan pemulasaraan jenazah.

“Kami terus berkoordinasi dengan aparat terkait di lokasi untuk mengamankan area peledakan dan melakukan pembersihan, karena masih ada kekhawatiran akan adanya ledakan susulan,” ujar Kristomei dalam wawancara yang disiarkan langsung dari Jakarta, Senin.

Baca Juga:  Bupati Garut Bangun Akses Jalan ke Pelosok, Tingkatkan Hasil Pertanian

Insiden terjadi sekitar pukul 09.30 WIB saat sejumlah personel TNI Angkatan Darat sedang melakukan pemusnahan amunisi tidak layak pakai atau kedaluwarsa di lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Garut. Lokasi tersebut memang rutin digunakan oleh TNI AD sebagai tempat pemusnahan amunisi.

Kapuspen TNI menyebut bahwa bahan peledak yang dimusnahkan merupakan milik TNI Angkatan Darat, yang berasal dari Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III, Pusat Peralatan TNI AD (Puspalad). Hingga kini, penyelidikan masih dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti terjadinya ledakan.

Baca Juga:  Diduga Akibat Stroke Ringan Saat Berkendara, Kepala Bapenda Subang Alami Kecelakaan

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak juga membenarkan kejadian tersebut dan menegaskan bahwa proses investigasi sedang berlangsung.

Adapun daftar korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi antara lain:

  1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan
  2. Mayor Cpl Anda Rohanda
  3. Kopda Eri Dwi Priambodo
  4. Pratu Aprio Setiawan
  5. Agus bin Kasmin
  6. Ipan bin Obur
  7. Iyus Ibing bin Inon
  8. Anwar bin Inon
  9. Iyus Rizal bin Saepuloh
  10. Toto
  11. Dadang
  12. Rustiawan
  13. Endang

Pihak TNI menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga para korban dan berkomitmen untuk mengusut tuntas insiden tersebut. Upaya pengamanan dan evakuasi di lokasi kejadian terus dilakukan guna mencegah risiko lanjutan.