Purwakarta, tiradar.id – PT Sepatu Bata Tbk (Bata) telah mengambil langkah drastis dengan menutup pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat. Keputusan ini disampaikan sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
Menurut Direktur dan Sekretaris Bata, Hatta Tutuko, penutupan pabrik tersebut adalah langkah yang diambil untuk memastikan kelangsungan bisnis jangka panjang. Dalam pernyataannya, Hatta menjelaskan bahwa Bata memandang penting untuk bertransformasi guna memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
Penutupan pabrik di Purwakarta tidak berarti Bata akan menarik diri dari pasar Indonesia. Sebaliknya, perusahaan akan terus berinvestasi di Indonesia dengan fokus memenuhi kebutuhan pelanggan.
Keputusan ini, seperti diungkapkan oleh Hatta, tidak diambil secara sembarangan. Sebelumnya, perusahaan telah melakukan evaluasi menyeluruh dan mendapatkan persetujuan dari pihak-pihak terkait.
Meskipun penutupan pabrik berdampak pada kehilangan pekerjaan bagi lebih dari 200 karyawan, Bata tetap berkomitmen untuk tetap beroperasi di Indonesia. Mereka berencana untuk menawarkan produk-produk baru yang menarik, baik dari produksi Bata sendiri maupun dari mitra lokal.
Langkah Bata ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Mereka akan terus melayani masyarakat Indonesia dengan produk berkualitas tinggi, inovasi terbaru, dan pengalaman pelanggan yang memadukan antara toko fisik dan belanja online.
Meskipun berita penutupan pabrik Bata mungkin mengejutkan, langkah tersebut adalah bagian dari upaya perusahaan untuk bertransformasi dan terus berkembang. Bata memahami pentingnya beradaptasi dengan dinamika pasar dan kebutuhan konsumen yang terus berubah.
Dengan penutupan pabrik di Purwakarta, Bata membuka babak baru dalam perjalanan bisnisnya di Indonesia. Mereka tetap optimis bahwa langkah-langkah ini akan membawa manfaat jangka panjang bagi perusahaan serta konsumen mereka.