Jakarta, tiradar.id – Perusahaan asal Taiwan, Numbers Protocol, yang bergerak dalam bidang verifikasi konten berbasis blockchain, telah memperkenalkan proyeknya di Indonesia dengan tujuan membantu media melawan disinformasi selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Proyek ini bertujuan untuk memberikan akses kepada masyarakat terhadap berita yang dapat dipercaya selama masa pemilu 2024.
Numbers Protocol akan menggunakan teknologi yang sama dengan yang digunakan dalam inisiatif serupa untuk pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2020 dan pemilu Taiwan baru-baru ini.
Co-Founder dan Chief Growth Officer Numbers Protocol, Sofia Yan, menjelaskan bahwa platform ini dimaksudkan untuk memperlihatkan potensi teknologi blockchain dalam memulihkan kepercayaan terhadap media berita dengan memverifikasi keaslian dan sumber konten digital.
Proyek ini akan berlangsung mulai dari awal Februari 2024 hingga hari pencoblosan Pemilu pada 14 Februari 2024. Selama periode ini, proyek akan melibatkan media berita dan jurnalis Indonesia yang akan mengambil konten langsung dari lapangan.
Konten tersebut kemudian akan diunggah ke blockchain menggunakan alat yang disediakan oleh Numbers Protocol, yaitu Capture Cam dan Capture Dashboard. Fungsi dari alat-alat ini adalah untuk memverifikasi keaslian konten media digital dan mendeteksi segala manipulasi yang mungkin dilakukan oleh kecerdasan buatan (AI).
Selain itu, untuk memperkuat ketahanan pelaporan, metadata akan disertakan, termasuk informasi tentang pencipta konten dan data yang akan diarsipkan dengan aman di web terdesentralisasi, membentuk arsip digital historis yang dapat diakses dengan mudah. Melalui catatan pemeliharaan ini, jurnalis foto memiliki kesempatan untuk memonetisasi dan melisensikan karya mereka.
Numbers Protocol juga mendorong partisipasi masyarakat umum melalui aplikasi yang mudah digunakan. Dengan aplikasi ini, siapa pun dapat mengambil gambar yang akan otomatis dilengkapi dengan sumber informasi.
Masyarakat juga dapat mengunjungi halaman proyek untuk melihat dan bahkan menambahkan foto-foto terkait pemilu secara langsung. Alat-alat dari Numbers Protocol digunakan untuk mengumpulkan media digital dan mengunggahnya ke blockchain.
Perusahaan Numbers Protocol secara aktif mencari kemitraan dengan media besar di Indonesia, jurnalis foto independen, dan kantor berita nasional untuk memperkuat proyek ini. Kolaborasi tersebut dianggap penting dalam mengatasi tantangan campur tangan media dan disinformasi di Indonesia.
Indonesia dihadapkan pada tugas berat untuk menghadapi manipulasi media yang semakin meningkat. Disinformasi sering muncul dalam berbagai konteks dan situasi, tidak hanya terkait dengan pemilu. Oleh karena itu, proyek ini bertujuan untuk memberikan penyeimbang terhadap tantangan-tantangan yang ada.
Numbers Protocol berharap dapat menjadikan proyek Pemilu Indonesia dan Taiwan sebagai contoh bagaimana teknologi blockchain dapat dimanfaatkan untuk memastikan kredibilitas konten media selama peristiwa penting berlangsung.
Dengan demikian, proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada kepercayaan masyarakat terhadap media selama Pemilu 2024 dan di masa yang akan datang. Sejak diluncurkan pada tahun 2019, Numbers Protocol telah berhasil mengamankan integritas lebih dari 100.000 konten digital di blockchain dan mendukung lebih dari 50.000 kueri harian.
Sumber: ANTARA