Purwakarta, tiradar.id – Perjalanan hidup sering kali penuh kejutan, dan keberhasilan sejati lahir dari kerja keras serta kegigihan yang tak mengenal lelah. Hal ini tercermin dari kisah inspiratif Gugun Gumilar, putra daerah Desa Sela Awi, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, yang terus menorehkan prestasi luar biasa.
Setelah sukses mengharumkan nama Indonesia sebagai Duta Muda Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gugun kini diamanahi tugas baru sebagai Staf Khusus Menteri Agama RI. Ia bertanggung jawab di bidang kerukunan dan layanan keagamaan, pengawasan, serta kerja sama luar negeri.
Kisah Gugun membuktikan bahwa keterbatasan latar belakang bukanlah penghalang untuk meraih impian besar. Lahir dari keluarga sederhana di sebuah desa terpencil, ia menunjukkan bahwa keberhasilan dapat diraih dengan ketekunan, kerja keras, dan doa yang tulus.
Aa Komara, sahabat dekat Gugun, menyampaikan kekagumannya terhadap perjalanan hidup Gugun yang penuh perjuangan. Menurutnya, Gugun memiliki potensi besar untuk mencapai posisi lebih tinggi di masa depan.
“Saya yakin, Gugun akan mencapai puncak tertinggi. Hari ini ia menjadi Staf Khusus Menteri, suatu hari nanti ia bisa menjadi Menteri, atau bahkan lebih. Tidak ada yang mustahil bagi Allah SWT,” ujar Aa Komara. Jumat (03/01/2025).
Ia juga berpesan agar Gugun terus membumi dan membawa manfaat bagi banyak orang. “Selamat, Sobat. Tetaplah menjadi inspirasi, pegang teguh nilai-nilai PURWADAKSI, dan jangan pernah lupa akan asal-usulmu. Perjalananmu memberi harapan bagi pemuda-pemuda desa di seluruh Indonesia.”
Sebagai lulusan program doktoral dari universitas bergengsi di Eropa, Gugun menunjukkan bahwa keberhasilan tidak bergantung pada tempat asal, melainkan pada tekad dan semangat untuk berjuang. Ia telah membuktikan bahwa mimpi besar dapat diraih oleh siapa saja, terlepas dari keterbatasan yang ada.
Amanah sebagai Staf Khusus Menteri Agama menjadi langkah baru dalam perjalanan Gugun Gumilar. Dengan dedikasi tinggi, ia terus membawa nama Indonesia ke kancah internasional. Gugun adalah bukti nyata bahwa kerja keras, ketulusan, dan doa dapat membuka pintu menuju prestasi gemilang.
Laporan: Riyan Kurnia