Ragam  

Kasus Mpox di Nigeria Meningkat, Menyebar ke Ibukota dan 20 Negara Bagian

Jakarta, tiradar.id – Nigeria tengah menghadapi peningkatan kasus cacar monyet atau mpox, dengan total 48 kasus yang dilaporkan hingga saat ini. Virus tersebut kini telah menyebar ke ibukota Abuja dan 20 negara bagian lainnya, sebagaimana dilaporkan oleh Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria (NCDC).

Meskipun jumlah kasus semakin bertambah, hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban meninggal dunia akibat infeksi ini. Pemerintah Nigeria telah menerima kiriman 10.000 dosis vaksin dari Amerika Serikat pada 27 Agustus 2024 sebagai upaya untuk menanggulangi wabah ini. Selain itu, formulir deklarasi kesehatan untuk pelancong internasional juga diperkenalkan guna membantu mengekang penyebaran virus.

Baca Juga:  Kenali Tiga Metode Penipuan Saat Liburan Agar Tidak Jadi Korban

Seiring dengan penyebaran cepat virus mpox di benua Afrika, Uni Afrika telah menetapkan status darurat kesehatan masyarakat. Virus mpox dapat menular melalui kontak langsung dengan hewan pengerat yang terinfeksi, individu yang terjangkit, atau benda-benda yang terkontaminasi. Gejala yang ditimbulkan termasuk demam, nyeri tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening, serta munculnya lesi pada kulit.

Walaupun belum ada pengobatan khusus untuk mpox, obat antivirus dapat membantu mengelola kondisi ini. Sebagian besar kasus yang terjadi bersifat ringan, dan penderita biasanya sembuh dalam beberapa minggu. Pada tahun 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengganti nama penyakit ini dari “monkeypox” menjadi “mpox” untuk mengatasi kekhawatiran tentang rasisme dan diskriminasi yang mungkin terkait dengan istilah tersebut.

Baca Juga:  7 Makanan Rendah Gula, Cocok Dikonsumsi Penderita Kencing Manis

Tindakan pencegahan yang dilakukan pemerintah Nigeria, serta dukungan dari berbagai pihak internasional, diharapkan mampu meredam penyebaran virus mpox dan menghindari risiko yang lebih besar di masa mendatang.

Sumber: ANTARA